Tahun ini UNISMA (Universitas Islam Malang) salah satu kampus di antara kampus Islam yang berbasis Ahlussunah Waljamaah. Kali ini, Unisma melakukan umrah berjamaah menuju kota suci Makkah dan Madinah.
Ada sekitar 60 jamaah yang dipimpin langsung oleh Rektornya, yaitu Prof Dr. Masykuri Bakri. Wakil rector I dan II, Prof. Dr Badat, Dr. Agus, termasuk Dekan FAI (Fakultas Agama Islam) ikut dosen-dosen Unisma lainnya. Mestinya, KH Tholhah Hasan ikut serta dalam rombongan ini, tetapi karena kondisinya kurang sehat, beliau-pun memohon ijin. Sebagai gantinya, Istrinya ikut serta dalam rombongan umrah ini.
Di antara kampus-kampus yang ada di kota Malang, baik swasta maupun negeri . Barangkali Unisma mungkin satu-satunya kampus yang bisa melaksanakan Umrah bersama dan berjamaah dengan jumlah besar. Ini benar-benar sangat menyenangkan dan luar biasa.
Betapa tidak, 60 jamaah yang terdiri dari rektor, karyawan, dan dosen-dosen Fakultas Agam Islam umrah bersama-sama. Mereka menyatukan visi dan misi untuk membangun Unisma lebih maju, berkualitas, di dua tanah suci Makkah dan Madinah.
Mereka tidak memilih program reguler 9 hari, tetapi 14 hari agar lebih sempurna beribadah di tanah suci Makkah dan Madinah. Dengan demikian, mereka lebih leluasa di dalam menjalankan ibadah. Semakin banyak berthowaf dan ber-ibadah di tanah suci, akan semakin memantapkan cita-cita Unisma di kemudian hari.
Sebagaiamana yang telah direncakan, umrah kali ini bukan umrah sembarangan. Sebab, ada misi educative, yaitu membangun dan merintis kerja sama dengan beberapa kampus dan lembaga pendidikan Indonesia, Islamic University Madinah, Umm Al-Qura Makkah dan juga Sekolah Indonesia Makkah tujuan utama untuk membangun kualitas pendidikan dan masa depan Unisma.
Hari ini, Ahad 8/02/2015 Rektor Unisma dan rombongan berkunjung ke Sekolah Indonesia Makkah. Rektor Unisma, Prof. Dr Maskuri Bakri yang damping salah satu pengurus PCINU Arab Saudi Jeddah yaitu MNC (M.Noor Chanafi) melakukan pertemuan di ruangan serba guna Sekolah Indonesia Makkah.
Semua itu dilakukan, tidak lepas dari gagasan dan ketua PCINU Arab Saudi Ir. Abdul Wahab ketua PCINU. Beliau tidak bisa datang karena masih berada di Indonesia.
Kunjungan itu sekaligus jawaban atas kunjungan dari PCINU Arab Saudi pada tahun 2014 di UNISMA. Silaturahmi antara sekolah Indonesia Makkah dan Unisma sangat gayeng (menyenangkan), karena kedua-duanya memiliki culture yang sama yaitu berlatara belakang Nahdhotul Ulama’. Barangkali, NU satu-satunya organisasi ke-islamayan yang memiliki memiliki sekolah Indonesia. Maka tidaklah aneh jika Sekolah Indonesia Makkah (SIM) merasa berbahagia atas kunjungan UNISMA.
UNISMA juga memandang perlu untuk mengunjungi untuk bersilaturahmi sekaligus menjajagi kerjasama pembinaan dan pengembangan Sekolah Indonesia Makkah. Sekolah Indonesia ada, karena banyaknya warga Indonesia cukup banyak yang bermukim di Makkah. Sebelum Arab Saudi berdiri, Makkah sudah menjadi pusat pertemuan para santri dari seluruh nusantara.
Tidaklah aneh, jika kemudian Sekolah Indonesia Makkah, murid-muridnya refresentasi dari keluarga TKI muslim (100 % TKI) dari berbagai daerah di Indonesia. Kunjungan itu dituangkan dalam surat Kunjungan Silaturahmi no. 040/F.08/U.II/PK/2015 tanggal 5 Februari 2015. Walaupun beberapa Universitas pernah berkunjung sekolah Indonesia, tetapi kunjungan UNISMA benar-benar sangat istimewa bagi Sekolah Indonesia Makkah.
Silaturahmia UNISMA dengan Sekolah Indonesia Makkah dilaksanakan pada hari Ahad, tanggal 7 Februari 2015 jam 9.30 – 11.30 WAS. Di amana, rombongan UNISMA yang dipimpin langsung oleh Rektor, berjumlah 14 orang, tiba di SI Makkah pada pukul 09.15 WAS (Waktu Indonesia Arab Saudi). Kehadiran rombongan Unisma disambut langsung oleh Kepala Sekolah (Sinsin Rosyidin), Wakasek Kurikulum (Ujang Hasanudin), Wakasek Kesiswaan (Abdullah Qothub), Komite sekolah (Kholil Ghazali dan Musa Satrio). Rupanya, antara Unisama dan SIM benar-benar ingin membangun hubungan mesra untuk masa depan anak banga lebih baik dan berkualitas.
Mengingat waktu kunjungan terbatas dan waktu Kegiatan Belajar Mengajar, maka pak Rektor UNISMA meminta langsung melihat proses KBM di kelas, baik sekolah Putera maupun sekolah Puteri. Kesan pertama Pak Rektor ketika melihat siswa Sekolah Indonesia Makkah di kelas, Pak Rektor mengatakan:” siswa nya lucu-lucu ", ujarnya, sambil menanyakan cita-cita pendidikan ke depannya agar terus melanjutkan ke perguruan tinggi.
Ketika berada di kelas XI SMA IPA, pak Rektor mensupport siswa agar terus melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan optimis, dan UNISMA menjadi salah satu pilihan, menawarkan berbagai jurusan yang cukup banyak dan sudah terakreditasi semua, termasuk fakultas teknik dan kedokteran. Siapa tahun lulusan Sekolah Indonesia Makkah bisa melanjutkan dan memperoleh beasiswa kedokteran di UNISMA. Dengan demikian, ini akan menjadi cikal bakan perkembangan bagus. Akan lebih menarik lagi, jika dokternya bisa bahasa Arab dengan baik, serta memiliki kemampuan hafalan Al-Quran dengan baik.
Selesai melihat proses KBM di Sekolah Putera dan Puteri. Rombongan UNISMA berkumpul bersama dengan Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Wakasek Kesiswaan Putera, Wakasek Kesiswaan Puteri, komite sekolah dan siswa-siswi SMA kelas X dan XI SI Makkah di ruang bawah (velodrome), atau yang lebih tepat “ruangan serba guna” untuk melaksanakan penyambutan sederhana secara lesehan beralaskan karpet, sekaligus ciri khas warga NU.
Sesuai saran Pak Rektor, agar KBM tetap berjalan seperti biasa, maka yang hadir dalam penyambutan dari fihak SI Makkah adalah Sinsin Rosyidin, Ujang Hasanudin, Abdullah Qothub, Imas Alawiyah, Ivan Chadafi, Ahmad Mujtaba, Musa Satrio, Kholil Gozali dan M. Nur Chanafi (MNC) serta siswa-siswi SMA.
Acara penyambutan singkat ini dibuka langsung oleh Kepala Sekolah mulai dengan mengenalkan keadaan sekolah dan sivitasnya serta harapan ke depan terutama dalam pengembangan alumni SMA dan program konversi bagi guru-guru yang belum selesai S-1.
Dalam sambutanya, Kepala Sekolah, Pak Sinsi meminta kepada Rektor UNISMA agar para alumni SIM (Sekolah Indonesia Makkah) yang memiliki kelebihan, terutama dalam tahfidz Al-qur'an mendapat prioritas mendapatkan beasiswa. Sebab, ini yang menjadi ciri khas sekolah Indonesia Makkah.
Sementara sambutan UNISMA langsung disampaikan oleh Rektor UNISMA, Prof. Dr. Masykuri, M.Si. Setelah mengenalkan rekan-rekanya, Pak Rektor-pun menyampaikan beberapa poin, di antaranya:
1-Kunjungan ini merupakan wujud kepedulian UNISMA sebagai institusi dalam kegiatan silaturahmi dengan SIM (Sekolah Indonesia Makkah) yang ke depan bisa ditindak lanjuti sesuai keperluan pembinaan dan pengembangan sekolah.
2-UNISMA sebagai kampus terbesar memiliki tujuan untuk mencerdaskan bangsa. Saat ini SDM nya didukung oleh 12 professor, 56 doktor, 46 calon doctor, dan selebihnya magister. Semua program studi yang ditawarkan kepada mahasiswa sudah terakreditasi, termasuk akreditasi institusinya. Pengembangan program berorientasi pada peningkatan skill, daya saing komparatif dan daya saing kompetitif, yang salah satunya program pendampingan mahasiswa agar lulusannya cepat kerja atau menciptakan lapangan kerja. Alumni UNISMA yang kini sudah cukup banyak tersebar di berbagai kedudukan dan bisnis menjadikan support dalam kegiatan pengembangan institusi UNISMA.
3-Rektor UNISMA menyambut baik para siswa SIM (Sekolah Indonesia Makkah), yang memiliki kelebihan dalam bahasa Arab dan tahfidz Al-Qur'an untuk diprioritaskan dalam program beasiswa melanjutkan pendidikan di UNISMA. UNISMA juga siap membantu jika diperlukan untuk program konversi bagi guru-guru yang belum selesai S-1 agar focus selama melaksanalkan tugas mengajar dan dapat menyelesaikan S-1nya, serta membantu pembinaan dan penyiapan administrasi akreditasi sekolah.
Penyambutan diakhiri dengan foto bersama dan pemberian cendera mata dari Rektor NISMA kepada Sekolah Indonesia Makkah, berupa logo kebesaran UNISMA. Tidak lupa, UNISMA juga memberikan Kalender UNISMA sekaligus brosur-brosur program studi yang ditawarkan UNISMA. Semoga Makkah-Malang bisa berjalan dengan baik melalui dunia pendidikan dengan wasilah UNISMA (Universitas Islam Malang-Makkah).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H