Mohon tunggu...
David Asmara
David Asmara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ada Baiknya

Menulis itu menikmati rezeki hidup..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Karut Marut Dana Desa Betung Bedarah Barat

7 Agustus 2018   22:54 Diperbarui: 7 Agustus 2018   23:12 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Realisasi anggaran pembangunan dana desa Betung bedara barat, kecamatan Tebo ilir kabupaten Tebo, Jambi patut dipertanyakan. Dimulai dari rehabilitasi dinding sayap irigasi (pintu air) sawah. Pemotongan honor perangkat desa hingga usaha BUMDes didesa itu yang hanya bertahan dua bulan saja. Diketahui pihak desa menjalankan usaha pangkalan gas elpiji untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa setempat.

Menurut seorang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Betung bedarah barat mengatakan bahwa perencanaan sejumlah kegiatan didesa tidak melibatkan masyarakat. Selama dijabat kepala desa Kuspandi pernah hanya menyampaikan kepada BPD, perangkat desa dan masyarakat dalam forum rapat desa untuk pengesahannya saja.

" Ketika rapat bersama BPD, perangkat desa dan masyarakat, waktu itulah kepala desa menyampaikan kegiatan yang akan dijalankan. Absen kehadiran rapat,  dianggap persetujuan pelaksanaan kegiatan yang sudah mereka tetapkan," ungkap narasumber seorang anggota  BPD disana, Selasa (7/8/2018) yang minta namanya dirahasiakan. 

Dikatakannya, usaha pangkalan gas elpiji yang dikelola Badan Usaha Milik desa yang dibentuk dengan anggaran dana desa sudah tidak aktif lagi. Bahkan masyarakat tidak mengetahui keberadaan aset BUMdes berupa tabung-tabung gas elpiji ukuran 3 Kg dan lainnya.

" Berapa anggaran di BUMdes tidak begitu jelas. Setahu saya pangkalan cuman berjalan sekitar dua bulan. Sampai saat ini tidak ada lagi kegiatannya. Informasi yang beredar BUMDes tertipu perantara pembelian gas itu," katanya.

Tidak hanya itu, pembangunan fisik tembok dan sayap pintu air persawahan masyarakat tidak diketahui dari mana sumber anggaran yang dimanfaatkan disana. Pantauan penulis dilapangan terkesan dinding penahan air dikerjakan asal jadi. 

Sayangnya, nomor handphone 082292934xxx milik kepala desa betung bedarah barat, Kuspandi yang dihubungi, Selasa (7/8/2018) malam, sedang bernada tidak aktif atau berada diluar jangkauan.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun