Jika berpikir sambil beraktivitas tak membuahkan hasil, tak perlu memaksa. Rileks saja sambil membaca karya-karya orang lain yang dekat dengan calon ide tulisan kita. Nonton?Â
Oke juga. Percaya gak percaya, aku dan sesama teman yang memang penulis terbiasa terus memikirkan ide tulisan, dari sejak berniat ikut sampai kami menuliskannya, meski itu memakan waktu berhari-hari.
3. Menuliskan Apa Saja
Yang tak kalah penting dari perkara ide, adalah data. Jika ide erat kaitan dengannya dengan imajinasi, maka data lebih kepada fakta dan logika. Ketika menemukan poin-poin penting pada sumber referensi, jangan lupa untuk mencatatnya. Bisa jadi dari catatan ini, ide dan mood untuk menulis segera muncul.
4. Mencicil Pekerjaan
Meski dalam beberapa hari ide dan konsep job/lomba jadi PR di kepala, bukan berarti hanya itu yang ada di pikiran. Kamu tetap bisa melakukan hal lain terkait kegiatan yang sama dengan yang sedang direncanakan. Poinnya adalah "mencicil", agar tidak kelabakan menjelang batas deadline.
Kamu bisa merancang gambarnya dulu, menyusun kerangka (outline), atau apa saja yang berhubungan dengan proyek menulismu.
Baca juga: Cara Rewrite Artikel Tanpa Plagiat
5. Putuskan
Kalau lomba, menjelang deadline kamu masih bisa memilih antara lanjut atau mundur. Sementara pekerjaan, tentu tak semudah itu. Bukan hanya soal hasil, tapi juga kepercayaan klien, yang itu merupakan hal paling berharga dalam pekerjaan.
Jadi sejak awal, jika dari konsep saja sudah terasa berat, lebih baik kamu batalkan ikut lomba dan beralih ke aktivitas lain yang lebih bermanfaat serta tidak mengganggu produktivitas. Kecuali kalau kamu tipikal kompetitif dan cenderung merasa tertantang.