Taulah Aca, ia pun pernah menonton sinetron. Si ipar menyuruhnya bercerai, agar abangnya bisa menghidupi adik kandung dan keponakannya. Satu kata yang terbit di benak Aca waktu itu, "Setan!"
Baca juga: Beda Psikolog dan Psikiater
Meski nama-nama di atas ngasal, tapi kisahnya nyata. Curhat pada sesama manusia besar risikonya. Aib terumbar, solusi belum tentu didapat. Kalau tak mau doa, cerita-cerita ke Sang Pencipta, mending ke aku aja. Lumayan buat bahan tulisan di Kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!