Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kenapa Orang (Sakit) Suka Pamer Harta?

19 Agustus 2021   21:04 Diperbarui: 24 Agustus 2021   00:46 1487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi memarkan kekayaan. (sumber: pixabay.com/stevepb)

Orang yang betulan kaya biasanya tak merasa perlu menceritakan berapa isi tabungannya, berapa jumlah mobil, atau apa saja menu makanannya sehari-hari. Karena kebanyakan orang sudah tau, dan orang-orang memang menganggapnya ada.

Orang tanpa prestasi tak punya kemampuan menarik perhatian orang, sehingga pamer harta adalah jalan keluar baginya.

Baca juga: 10 Cara Agar Bahagia Menurut Para Ahli

Pameran Positif

Sebenarnya ada kok pamer yang positif dan tidak menyakiti hati orang lain. Misalnya apa yang dilakukan oleh para coach bisnis, blogger, affiliate marketing, dll, yang membagikan gambar pendapatan mereka untuk memotivasi orang lain. Lebih kepada pembuktian hasil usaha, alih-alih pamer untuk cari perhatian.

Di luar itu, orang-orang yang pamer harta benda sebenarnya ketinggalan zaman. Dulu sekali, sudah ada tukang pamer yang hartanya jauh melampaui selebritas masa kini. 

Kunci gudang hartanya saja diangkut unta yang banyak. Seharusnya "wajar" kalau dia sombong, kayanya keterlaluan.

Tapi itu pun tak membuat ia dicintai orang. Bahkan hartanya kemudian ditelan bumi, karena yang Maha Kaya jengkel padanya. Para pembaca tau siapa dia!

Referensi: kompas & popbela

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun