Baca juga: Waspadai Suami yang Suka Memanfaatkan Istri
6. Kompetitif
Sekarang zamannya kolaborasi, tapi mereka yang narsistik masih berkubang dalam kompetisi, meski orang lain tidak menganggapnya sebagai saingan.Â
Dorongan kompulsif untuk menjadi yang nomor satu membuat orang narsistik sulit merayakan keberhasilan orang lain, teman dekatnya sekalipun.
7. Kesumat
Karena antikritik, orang narsistik sulit menoleransi sekecil apa pun penghinaan yang ia terima. Meski itu sekadar masukan, ia kadung menganggap itu sebagai tindakan meremehkan dirinya.Â
Alhasil, mereka terbiasa menyimpan dendam dan berusaha membalas, sekaligus menjaga citra diri ideal di hadapan siapa saja.
8. Tak Pernah Merasa Bersalah
Alih-alih meminta maaf, seorang narsistik lebih suka mencari kambing hitam daripada mengakui kesalahan. Di dalam kepala mereka, selalu ada pemenang dan pecundang. Sehingga mereka selalu berusaha jadi pemenang. Bagi mereka, mengalah berarti kalah.
9. Memanfaatkan Orang Lain
Orang narsistik selalu ingin diperhatikan dan diperlakukan dengan amat baik, namun tidak bisa melakukan hal yang sama pada orang lain.Â