Kita sering mendengar istilah narsis, bahkan dijadikan bahan candaan yang kira-kira diartikan sebagai "kepedean". Narsis lu!
Padahal setelah dicari di KBBI, narsis artinya malah "tumbuhan berbunga putih, krem, atau kuning, terdapat di daerah subtropis". Yup, narsis adalah nama bunga.
Ternyata kata yang baku adalah narsistik, bukan narsis. Yakni "kepedulian yang berlebihan pada diri sendiri yang ditandai dengan adanya sikap arogan, percaya diri, dan egois".Â
Maka, menurut kamus sendiri, setidaknya ada tiga ciri utama seseorang dikatakan mengalami narsisisme (keadaan mencintai diri sendiri secara berlebihan).
Kujabarkan versi yang lebih luas, ya! Diambil dari Health, inilah 10 tanda bahwa kita sedang mengidap narsisisme.
1. Suka Menjadi Pusat Perhatian
Alhamdulillah, sebagai introvert, aku selamat di poin ini. Menurut psikoterapis yang juga penulis The Narcissist You Know, Joseph Burgo, PhD, orang narsistik merasa terdorong untuk berbicara tentang diri mereka sendiri, dan cenderung melebih-lebihkan apa yang sudah mereka capai.Â
Tujuannya jelas, agar orang terkesan dan ia jadi pusat perhatian.
Baca juga: Mirip Narsisme, Ini Ciri-ciri Psikopat
2. Suka Menasihati Tanpa Diminta