Kelemahannya, merusak mental follower. Itu kalau peduli sih! Apalagi kalau dilihat ke belakang, mental kita kan memang sudah rusak. Serba mentang-mentang. Mentang-mentang miskin merasa harus dibantu, mentang-mentang membantu orang miskin, merasa harus dapat bagian.
Tak salah kok kalau banyak yang menyayangkan trendingnya ikoy-ikoyan. Sebab perkara orang yang terbiasa minta-minta kemudian berharap pada manusia, itu memang ada, nyata, dan berbahaya. Di sekitar kita banyak yang punya mental demikian.
Bukan maksud mencela orang miskin (memangnya aku kaya?!) tapi aku masuk tim yang benci dengan orang-orang bermental miskin. Beri mereka umpan, bukan ikan!
Baca juga: Melihat Kepribadian dari Jari Tangan
Mungkin lebih bijak jika selebgram atau seleb-seleb aplikasi lain memberi bantuan pada mereka yang punya ide usaha kreatif tapi kurang modal. Catat, modal! Bukan bantuan kemanusiaan macam BLT. Nanti malah banyak yang pura-pura miskin, pura-pura paling menderita. Contohnya sudah banyak!
Kemudian dilihat perkembangan usaha tersebut, apakah sesuai harapan? Meskipun gak ada kewajiban mengembalikan, paling tidak bisa jadi pelajaran bagi follower yang lain. Minimal tentang tanggung jawab dan rasa malu.
Keren nggak ideku? Harusnya si Ikoy kirimin aku kopi arabica satu kardus! Lah, ikutan ngemis juga! Dasar mental orang ....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H