Kita bergaul dengan siapa saja (tentunya yang mau gaul dengan kita), tapi ada kalanya kita menemukan orang-orang yang rada nyeleneh. Nyeleneh dalam artian macam-macam. Kadang kelewat atraktif, kadang beda depan beda belakang, dsb. Atau malah kita sendiri yang seperti itu menurut orang lain?
Siapa pun menginginkan hubungan yang tulus, entah sebagai teman, tetangga, maupun kerabat. Sayangnya tidak selalu kita mampu mendapatkannya. Ada orang yang terlihat tulus, ternyata hipokrit. Aku lebih suka menyebut hipokrit daripada munafik.
Sebab munafik (menurutku) lebih mengarah ke iman seseorang. Siapalah aku yang bisa tau isi hati orang lain sampai berani memvonis. Selain soal istilah, kamu bisa membedakan antara orang hipokrit dan tulus dari daftar berikut, tanpa harus menilai orang lain.
Mawas diri saja, apakah kita termasuk yang agak, lumayan, atau tergolong sangat hipokrit?
Baca juga:Â 10 Pekerjaan Rumah Tangga yang Bisa Dilakukan Anak-anak
1. Orang hipokrit hanya menghormati orang yang punya kekuasaan, sementara orang yang tulus menghargai siapa saja.
Ayo cek, apakah kamu tergolong orang yang gampang silau melihat orang yang tampak "lebih"? Kita-kita kaum biasa tak perlu khawatir pada orang seperti ini, mereka tidak mengincar kita.
2. Jika seseorang membandingkan dirinya dengan orang lain, si hipokrit cenderung mengkritisi "saingannya" agar terlihat lebih baik. Sedangkan orang tulus tak sungkan memuji "lawannya".
Normalnya orang tak suka dibanding-bandingkan sih, terlepas ia lebih baik atau tidak. Mana ada manusia yang sama di dunia ini. Yang membandingkan saja kurang kerjaan.
3. Orang hipokrit suka menggosip kapan saja, sementara orang tulus lebih suka mengungkapkan pendapat.
Sayangnya, semua kita suka gosip. Kita? Aku aja kali, ya.