Hampir setiap hari, Hercule tua mendapat surat berisi teror yang mengusik  jiwa detektifnya. Di film ini, Hercule Poirot digambarkan sebagai pria tua yang pernah populer karena kehebatannya memecahkan banyak kasus, untuk kemudian sudah tak dianggap lagi.
Surat yang diterima Hercule adalah petunjuk mengenai pola pembunuhan yang dilakukan seseorang. Berurutan dari korban dan lokasi yang diawali huruf A, lalu B, C, dst. Hingga korban dengan nama berawalan E di kedutaan (embassy) terbunuh, Hercule dan polisi tak bisa mencegah bertambahnya korban.
Alexander Bonaparte Cust (disingkat ABC) bukan sekadar introvert, ia punya "sesuatu" yang membuatnya begitu misterius. Kepala polisi bahkan menganggap Cust merupakan pengikut sekte tertentu akibat keanehan itu.
Dan di sanalah kecerdasan Agatha Christie nyata tak terbantahkan. Fakta (dalam film) yang berhasil dibongkar Hercule membuat prasangkamu berbalik 180 derajat.Â
Kalau Agatha Christie punya pikiran standar ala orang biasa, ia akan menuntaskan cerita dengan matinya seorang pembunuh berantai. Atau introvert milenial (mengikuti cara berpikir "orang-orang standar") yang sakit mental lalu membunuhi orang-orang karena trauma. Jauh, jauh!
Salah Kaprah Soal Introvert
Sebelum pernyataan introvert rawan jadi teroris, ada pula artikel motivasi paling sotoy yang mengajari kaum introvert agar tidak insecure. Bikin ketawa jengkel bacanya. Tak bisa membedakan orang minder dengan orang mikir, kok berani-beraninya nulis.
Salah satu tetanggaku di masa kecil adalah seorang anggota militer yang tampan, rapi, dan ramah. Hampir semua orang tua yang memiliki anak gadis berharap menjadi mertuanya. Sampai kemudian satu Indonesia heboh dibuatnya.
Laki-laki idaman itu, membunuh tunangannya dan menimbun jasad sang kekasih dengan adukan semen. Terbongkar bertahun-tahun kemudian, setelah ia menikahi gadis lain sekira tahun 2000-an. Dia sama sekali tidak introvert. Semua orang mengenalnya, semua orang menyanjungnya. Mana ada introvert sepopuler dan sekharismatik dia.
Begitulah psikopat. Mereka manipulatif. Licik tapi terlihat cerdas, tak bisa bersimpati tapi mampu berakting sangat empatik. Tak akan terdeteksi oleh manusia standar. Kayak kita-kita.
Menonton The ABC Murders, aku merasa seolah terbela. Walau aku pun termakan jebakan penulis cerita yang membuatku menjadi manusia standar. Mengutip ucapan Mrs. Marbury pada putrinya saat polisi datang hendak menangkap Cust, "Sudah kubilang kan, orang pendiam pasti aneh!"