Kupikir gotri ala gotri adalah permainan tradisional dari Jambi, ternyata bukan. Pantas saja banyak yang tidak tau dengan permainan ini. Ketika kucari di Youtube, muncul permainan yang mirip dengan irama yang sama, tapi lirik berbeda jauh.
Gotri ala gotri versi kami adalah permainan petak umpet dengan undian menggunakan batu, dinyanyikan berputar dari tangan ke tangan pemain.
Gotri ala gotri nagosari ri ri
Rio rio rio rokok bentul tul tul
Alen alen alen jago benteng teng teng
Kodok makin lama makin sedeng deng deng
Dongkrak dongkrak, siapo jadi kodok!
Begitu liriknya, yang sampai dewasa pun tak kupahami maknanya. Atau malah jangan-jangan tak bermakna sama sekali. Dipas-paskan saja, yang penting bisa untuk main.
Baca juga: Ramadan Bulan Kalap Belanja
Batu terbesar disebut kodok. Pemain yang ketika lagu berakhir mendapati kodok ada di depannya, harus jaga. Cara menjaga bukan dihitung seperti petak umpet, melainkan meletakkan kodok di tengah lingkaran, setelah dilempar jauh oleh pemain lain.
Jadi kalau yang membuang batu tenaganya kurang, yang terlambat sembunyi akan keburu disebut namanya oleh si penjaga, sebab batu yang mendarat tidak jauh akan mudah dijangkau.