Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengalaman Selamat dari Pengajian Sesat

3 April 2021   07:00 Diperbarui: 3 April 2021   07:05 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Josh Nuttall on Unsplash

"Coba Ira bagikan ke kawan-kawan, pengalaman belajar di rumah," kata guru Matematika kelas 2, waktu aku SMA.

"Ira ndak bisa tidur, Bu, kalo belum belajar," jawabnya.

Jangan tanya, kelas autoriuh. Ada yang terkesima, memuji, dan tidak sedikit yang mencela. Aku tidak termasuk semuanya. Cuma mual.

Ira adalah nama samaran. Ia langganan juara kelas dari kelas 1, bahkan sejak SMP. Selain pintar, Ira juga terkenal santun dan taat aturan. Hanya satu yang membedakan Ira dengan anak-anak baik lainnya; ia tidak ikut rohis dan tidak mengenakan jilbab.

Baca juga: Sebelum Jauh-jauh Dakwah, Perhatikan Hak Keluarga

Rekrutmen yang Gagal

Setiap Jumat, aku dan Pipit (ini nama asli), sering diteriaki teman-teman lain, "Woi, orang mentoring semua di musola, kamu langsung balek!"

Kami cuek saja melaju. Dasar hidayah belum sampai, padahal di rumah tidak ada yang diburu. Apalagi melihat Ira si anak teladan pun tak ikut rohis, kami merasa sudah berada di jalan yang benar.

Mungkin Ira pun demikian. Melihat kami yang gak badung-badung amat, juga tidak ikut ke musala, ia jadi merasa punya teman. Suatu hari, Ira yang tak begitu akrab denganku mengajak berbincang.

"Tari mau dak ikut Ira nanti pulang sekolah?" dia memang suka menyebut namanya saat ngobrol, bahkan dengan yang sebaya.

"Ke mano?"

"Kayak belajar kelompok gitu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun