Makin hari tindak kejahatan terhadap perempuan makin meningkat. Para pelaku melihat perempuan sebagai target yang mudah dilumpuhkan. Pelecehan, penganiayaan, sampai perampokan, mengintai perempuan, di tempat sepi maupun di keramaian. Di dalam dan di luar rumah.
Lembar Fakta Catatan Tahunan (Catahu) Komnas Perempuan Tahun 2017 menyebutkan, ada 259.150 kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan dan ditangani selama tahun 2016. Kasus tertinggi terjadi di ranah personal, artinya kejahatan dilakukan oleh orang-orang di lingkup terdekat.
Dari kekerasan verbal hingga fisik, perempuan mendapatkannya di dalam dan di luar rumah. Tip menghadapi masalah rumah tangga barangkali sudah kamu temukan di banyak artikel, atau akan lebih efektif jika kamu berkonsultasi pada ahlinya.
Di sini kuinfokan bagian tubuh manusia yang merupakan titik lemah, sebesar apa pun postur seseorang, dan sekuat apa pun tenaganya. Dibaca dari sekarang, siapa tau suatu saat kita membutuhkannya.
Baca juga: Hampir Semua Perempuan Seperti Ini
1. Mata
Mata merupakan bagian lunak dari tubuh. Gunakan jarimu untuk mencolok mata pelaku kejahatan, jika jaraknya memungkinkan.
2. Tenggorokan
Kalau posisi mata terlalu tinggi, tenggorokan bisa jadi alternatif target pukulanmu. Gunakan seluruh tenaga, lupakan rasa tak tega.
3. Leher Bagian Samping
Fyi, Terdapat banyak saraf di bagian samping leher manusia. Kalau penjahatnya gak jahat-jahat amat, pukulnya jangan terlalu keras, sebab bisa berakibat fatal. Lakukan sebaliknya jika yang menyerangmu memang rampok atau yang sejenisnya.
4. Kemaluan
Jarak tak memungkinkan untuk memukul? Gunakan kaki untuk menendang kemaluan. Tidak satu manusia pun yang kebal pada area ini.
Cuma empat titik, jadi benar-benar mudah untuk diingat. Tapi semoga saja info ini tak perlu dipraktikkan ya.
Baca juga: 10 Trik Psikologi Dijamin Berfaedah
Yang perlu diingat pula, ada kalanya kejahatan memang tidak diniatkan. Bisa jadi kamu muncul di tempat yang salah atau di waktu yang tidak tepat. Artinya, menghindari tempat dan waktu yang berisiko adalah pencegahan terbaik.
Kedua, ketika hal buruk terjadi, berusahalah untuk tidak panik. Ketenangan bisa memunculkan keberanian, dan ini seharusnya didapat ketika kita keluar rumah tanpa lupa berdoa.
Ketiga, jika sekiranya masih ada kesempatan, tak ada salahnya lari. Yang kencang! Sambil teriak biar orang-orang datang, hehe.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI