Menurut Wikipedia, kutu rambut pada manusia tidak berbahaya karena tidak menyebabkan penyakit. Jikapun ada efek buruk yang disebabkan oleh jenis kutu ini pada seseorang, itu lebih ke faktor psikologis. Atau jika ada yang lebih parah, terjadi infeksi sekunder, adalah disebabkan oleh garukan tangan ybs, bukan karena gigitan kutu kepala.
Kutu manusia yang berbahaya adalah kutu tubuh (Pediculus humanus humanus) dan kutu kelamin (Pthirus pubis). Kutu tubuh mirip dengan kutu kepala, tapi mereka tidak berkembang biak di rambut, melainkan di pakaian.
Kutu tubuh dapat menyebabkan tifus dan biasanya memang menyerang orang-orang di lingkungan "tertentu". Sementara kutu kemaluan sangat berbeda dengan dua spesies lainnya, namun memiliki kekerabatan yang dekat dengan kutu primata.
Ada kemungkinan, pedikulosis kapitis ("penyakit" karena kutu kepala) menumbuhkan respons kekebalan alami terhadap pedikulosis corporis (penyakit oleh kutu tubuh) dan ftiriasis (penyakit karena kutu kemaluan).
Mencari Informasi di Era Digital
Begitulah ketika seorang dewasa mencari informasi di internet. Dari iseng jadi tambah pengetahuan baru. Bagaimana dengan anak-anak? Nah itulah yang jadi kekhawatiran.
Aku bukan hendak menulis tip, namun merasa tersadarkan. Guru memang sosok yang tak tergantikan, bahkan oleh robot pintar bernama Google atau Brainly sekalipun. Tapi Bapak/Ibu guru tau gak, siapa yang pertama kali kutuan?
Baca juga:
Solusi Laptop Tidak Bisa Connect ke Wi-Fi
Tanda Kamu Sudah Jadi Orang Tua yang Baik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H