Baca juga: Berjilbab tapi Tukang Fitnah
Efek Generalisir
Ah, sekadar komentar kok. Gak serius serius amat.
Nyatanya kan memang orang-orang berjilbab banyak yang gak bener.
Statement seperti itu sekarang banyak beredar di mana-mana. Tidak akan ada yang menyebut rasis, pelecehan agama, atau apa pun. Kebebasan berpendapat sudah dijamin, tapi untuk pihak tertentu.
Karena sudah kebas, kami yang mengenakan jilbab sudah biasa dengan kalimat-kalimat menyudutkan tersebut. Tidak rugi sama sekali. Yang rugi justru mereka yang berucap.
Pertama, karena ucapannya, orang yang hendak mengenakan jilbab bisa membatalkan niat baiknya. Kadang orang alergi jika kita menyebut "dosa". Okelah, tapi kamu bergaul dengan mereka. Seharusnya kamu mendapat teman yang baik, tapi kamu sendiri yang menjauhkannya dari kebaikan.
Kedua, kamu menginspirasi orang lain untuk berlaku sama. Dosa jariyah. Ah, kok ngomong dosa lagi.
Ketiga, kamu menghina syariat. Tak hanya perkara jilbab, tapi juga merambah ke aturan wajib lainnya termasuk salat.
Jika jilbab tak membuat orang jadi lebih baik, padahal ia perkara wajib, maka kewajiban lain pun tak akan memberi efek apa pun. Jika jilbab tidak membuat orang terlindung dari maksiat, maka salat juga tidak membuat orang tercegah dari kemungkaran.
Logika (sesat)nya, jilbab hanya untuk gaya, maka salat cuma olahraga. Persetan dengan dalil dan janji Allah soal segala kemanfaatan. Akhirat masih jauh!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H