Sebal sungguh sebal, di berbagai WAG masih saja seliweran pesan tentang kuota sekian puluh giga dari pemerintah, sebagai subsidi pendidikan selama pandemi. Surut sebentar, tau-tau muncul lagi.
Padahal kalau benar ada, kuota yang bisa dipakai tak sampai setengahnya. Eh, disyukuri dong ya! Orang-orang ini, dibiarkan bikin mangkel. Ditegur kasihan, karena dibaca banyak orang. Tapi ada juga yang diwapri malah nyolot.
Belum selesai hoaks kuota, muncul lagi informasi kartu prakerja gelombang sekian dari domain vip dan xyz. Anehnya, ramai sekali orang yang percaya. Dan lebih nyesek karena ternyata kartu prakerja sendiri angka melesetnya mencapai lebih dari 60%. Parah!
Info Bantuan BPJS via SMS
Ada SMS masuk. Seperti biasa, kuabaikan. Karena di zaman pulsa tak lebih penting dari kuota ini, yang rajin mengirim SMS biasanya hanya provider, KFC, Satgas Covid, dan penipu.
Tapi tak urung kubaca juga. "Yth Anda Menerima Dana Bantuan Dari Kantor Pusat Untuk Info Klik: bit.ly/danabpjsku" begitu isi pesannya.
Iseng saja, kuklik link tsb. Ketebak sih, pasti masuknya ke blog gratisan. Lebih parah dari penipu kuota dan kartu prakerja. Kalau penipu sebelumnya masih modal domain, meski murahan, yang ini bahkan cuma modal akun pemendek link. Tapi orang jahat memang akalnya banyak, tampilan mobile situs ini sungguh meyakinkan. Di dekstop baru terlihat alamat aslinya (dana-bantuan-bpjs2021.blogspot.com/).
Dua Langkah Sederhana Mengetahui Keabsahan Laman
Sebagai generasi yang akrab dengan teknologi, kita (generasi milenial dan setelahnya) mudah saja mengetahui sebuah pesan/chat adalah hoaks atau tipuan semata. Tapi tidak dengan orang-orang tua. Terbukti selama ini yang kerap meneruskan pesan hoaks adalah mereka yang lahir zaman radio dua band dan TV jendela.
Entah untuk diri sendiri atau mengedukasi generasi di atas kita, begini cara mengetahui sebuah informasi berasal dari sumber resmi atau tipuan semata. Pertama, lihat ujung alamat tautan. Situs pemerintah biasanya diakhiri dengan go.id. Jika mengatasnamakan pemerintah tapi domainnya tak meyakinkan, seperti vip, club, dan xyz, sudah jelas tipuan.
Semua orang bisa membuat blog/website dengan alamat com, id, info, apalagi xyz dan vip. Web penipu receh biasanya tidak menyertakan media sosial seperti FB, Twitter, dll. Bisa dihabisi warganet!
Kedua, cukup andalkan Google. Ketik kata kunci di kolom pencarian, tambahkan kata hoax atau penipuan. Misalnya, "kuota belajar hoax" atau "BPJS penipuan". Cek ke situs yang tertera di hasil pencarian Google. Sudah, dua cara itu saja kamu bisa selamat!
Kalau penipu yang berkedok kuota belajar dan kartu prakerja disinyalir hendak mencuri data, atau sekadar ingin meningkatkan views blognya, penipu yang mengatasnamakan BPJS sepertinya lebih dari itu. Lihat cara menerima bantuan di bawah ini!
Agaknya masih akan ada lagi tipu-tipu sejenis, selama masih banyak yang tak waspada. Omong-omong, kalau yang remeh begini saja masih banyak korbannya, apa kabar sertifikat elektronik yang begitu digitalnya?
Baca juga:Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H