Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Maksud Hati Memberi Pelajaran, Pak Polisi Malah Ganti Rugi

3 Februari 2021   18:06 Diperbarui: 3 Februari 2021   18:33 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar Instagram/@jeg.bali

Ada kejadian unik di Bali, ketika polisi lalu lintas menilang pemuda yang mengendarai sepeda motor dengan knalpot modifikasi.

Akun Instagram @jeg.bali menceritakan, sebagaimana seringnya, polantas yang menilang knalpot berisik (kata ini sepertinya lebih tepat daripada "racing") menghukum pengendara dengan menggeber knalpot di telinga ybs.  

Namun sepertinya Pak Polisi ini lupa, bahwa sepeda motor yang ditilangnya merupakan motor matic. Maka ketika motor digeber, alih-alih membuat telinga pemilik motor berdenging lalu kapok, justru polisinya yang kerepotan.

Pada video singkat di postingan tsb terlihat motor melaju tak terkendali, meski polisi yang menarik gas coba menahannya. Tak nampak seberapa besar kerusakannya, namun dari suara dan sedikit pemandangan motor "jumping", sepertinya lumayan juga biaya perbaikannya. Apalagi jika pemilik motor minta spare part asli. Halah, wong knalpotnya saja modifikasi!

Jangan lupa membaca komentar warganet! Itu poin penting, bahkan seringkali lebih penting dari videonya sendiri.

Baca juga: Kejadian Unik Lainnya

Sayang, bukannya kasihan pada polisi tersebut, sebagian besar warganet justru sepertinya merasa terpuaskan dengan kejadian itu. Polisinya disebut alay lah, lebay lah. Padahal menurutku pribadi, walau bukan ide baru, hukuman seperti itu setimpal untuk mereka yang tak peduli telinga dan hati orang lain.

Kamu kira knalpot berisik itu keren? Nyatanya ada orang-orang dengan penyakit tertentu yang membuat mereka mudah terkejut, anak kecil yang rewel, lansia yang hendak istirahat, dan macam-macam manusia yang kamu zalimi selama perjalanan dengan motor kerenmu itu.

Setiap hari motor sejenis ini menampung sumpah dari orang yang terzalimi. Anggap aja lucu-lucuan, tapi akhirat itu nyata. Hal sekecil itu ada catatannya, Bro! Rugi, punya kendaraa tapi dipakai untuk nampung dosa.

Kalau mau ngebut dan ramai, sekalian saja pakai motor balap dan action di tempat yang tepat. Tidak perlu mengorbankan orang lain untuk minat yang tak terlampiaskan.

Apakah knalpot berisik hanya memberi efek buruk pada telinga orang-orang yang dilewatinya? Ternyata tidak. Dikutip dari jawapos.com (19/2/18), para pemotor dengan knalpot modifikasi yang berlebihan berisiko sama dengan pekerja industri yang mengalami gangguan pendengaran.

Menurut National Institute of Occupational Safety and Health (OSHA), gangguan pendengaran diinduksi oleh paparan kebisingan berkepanjangan. Mungkin tidak terjadi sekarang, tapi efek dari akumulasi paparan itu akan dirasakan pada masanya, tanpa menunggu kamu tua.

Baca juga: Arisan itu Penting Gak sih?

Helm full face tidak melindungi telinga dari suara raungan knalpot dan desing udara saat ngebut. Tip yang dikabarkan sumber, adalah dengan menggunakan penutup telinga. Tapi bukannya malah jadi tidak bisa mendengar klakson pengendara lain?

Oh mungkin pemotor yang dimaksud adalah mereka yang benar-benar pembalap. Bukan yang pakai motor bebek terus gaya-gayaan bikin budeg orang sekampung. Pembalap asli kan gak ngobrol di sirkuit, gak narik perhatian orang dari suara knalpot, tapi dari keahlian dan keberaniannya.

Update terbaru dari @jeg.bali menyebutkan, "Informasi dari Propam Polres Badung, untuk kerusakan yang terjadi pada motor tersebut sudah langsung diganti rugi oleh oknum aparat tersebut."

Aku sih berharap, meski endingnya cukup memalukan, proses tilang tetap berlanjut dan knalpot diganti yang sesuai dengan jenis motornya. Selain itu, semoga saja uang untuk ganti rugi bukan diambil dari gaji Pak Polisi. Dari uang damai tilangan lain saja, kalau ada. Eh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun