Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Setelah Puluhan Tahun Menunggu

26 Desember 2020   10:53 Diperbarui: 26 Desember 2020   11:06 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Nathan Dumlao via Unsplash.com

Nyaris tanpa orang dalam, tak serupiah pun "pelicin", aku berhasil membuat Mamak menangis haru ketika sertifikat itu akhirnya sampai di tangan beliau. Mamak menyalami petugas Kantor Pertanahan dengan penuh terima kasih.

Padahal bertahun-tahun aku berurusan dengan kantor tanah, baru belakangan mbak-mbak itu muncul sebagai customer service, yang bertugas memberikan arsip yang dibutuhkan warga hari itu. Begitulah lugunya orang tua.

Kini, Mamak tak lagi mengulang kisah bagaimana beliau datang dan membeli tanah. Melainkan bagaimana kami terus bergerak meski diremehkan. Cemooh dari kiri kanan ditangkis dengan kesabaran.

Aku berhasil membuktikan, literasi yang baik (membaca SK dengan lampirannya secara menyeluruh) adalah lebih penting ketimbang mendengar desas-desus tak penting yang justru menyurutkan langkah. Tapi lebih dari itu, tujuan utamanya adalah mendapatkan hak Mamak yang tertunda puluhan tahun lamanya. Membuat beliau bahagia, yang itu pasti membahagiakanku.

Benar aku tidak membahagiakan beliau dengan cara berbagi, memberi materi, apalagi menyantuni. Tapi aku melihat binar bahagia di matanya. Seperti aforisme Arab, Man as'adunnaas? Man as'adannaas. Siapa orang yang paling bahagia? Orang yang membuat orang lain bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun