Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 yang tertuang dalam sebuah jurnal (cek di sumber, bagian akhir artikel ini), menunjukkan bahwa kue ulang tahun yang ditiup menghasilkan 1400% bakteri lebih banyak dibandingkan kue yang tidak ditiup.
Bayangkan, setiap satu sendok makanan enak yang seharusnya bergizi, justru ditimbun sekian banyak virus dan bakteri.
Bayangkan (lagi) kalau seorang bayi yang disuapi makanan hangat tapi ditiup dulu oleh orang dewasa. Bayangkan kalau orang dewasa itu bukan orang tua atau keluarganya. Aagh!
Jadi bagaimana solusinya? Ya tunggu dinginlah. Apa lagi? Nyangkul dulu kek, kayang kek, apa saja. Yang penting jangan buru-buru memakan makanan yang masih panas atau mendinginkannya dengan cara ditiup.
Bagaimana kalau dikipas? Melihat dari hikmah yang diketahui sejauh ini, jika benda yang digunakan mengipas adalah benda yang bersih, harusnya sih boleh saja. Tapi menunggu dingin sepertinya lebih aman.
Rasulullah Melarang Cebok dengan Tangan KananÂ
Larangan lainnya yang berkaitan dengan makan adalah hadits berikut: Â
"Apabila kalian minum, janganlah bernapas di dalam gelas. Dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan". (HR. Bukhari 153).
Kukatakan berkaitan dengan makan, karena dalam hadits lainnya kita dilarang makan menggunakan tangan kiri, sebab setan makan dengan tangan kiri. Jadi bisa disimpulkan, untuk makan gunakan tangan kanan, untuk bersih-bersih dari hajat gunakan tangan kiri. Terlepas dari kamu kidal maupun bukan.
Baca juga: Manfaat Vitamin C Selain untuk SariawanÂ
Aktivitas lainnya seperti menulis, bermain, dll tetap dibolehkan menggunakan tangan yang dominan, kiri maupun kanan. Â
Walau secara pribadi hikmah dari hadits barusan belum ditemukan (memang belum nyari sih!), aku memilih patuh dulu karena yakin kebenarannya. Gak masalah ilmunya nyusul, yang penting pahalanya duluan. Masa cuma dilarang nyentuh itu dengan tangan kanan aja berat!