Cukup soal audio visual, kita kembali ke judul. Kenapa banyak pelakor yang tidak lebih cantik dari istri?
Cantik itu relatif. Klasik, ya. Tapi siapa yang bisa membantah? Apalagi jika ditambah aneka faktor, dari finansial, keadaan, dan karakter. Tergantung siapa yang menilai.
Ada banyak kasus perselingkuhan yang kita dengar. Tak hanya di seputar dunia selebritas, bahkan di sekitar kita pun tidak sedikit.
Selingkuh bukan hanya berupa hubungan lain di luar hubungan resmi. Keintiman yang berlebihan pada lawan chatting di medsos pun bisa tergolong perselingkuhan.
Setidaknya ada 3 teori kenapa banyak selingkuhan yang tidak lebih cantik dari istri sah, padahal katanya laki-laki makhluk visual, mandang fisik.
Baca juga: Nikah yuk!
1. (Katanya) cinta itu dari mata turun ke hati.
Jadi secantik-cantik istri, kalau hati tak nyaman, maka cinta bisa pudar. Sementara ada perempuan lain yang bisa memahami si suami.
Meski tidak begitu cantik, tapi ia meluangkan waktu, dandan total, dan menyiapkan diri sebaik-sebaiknya untuk servis pujaan hati.
Jadi jadi kalau dijajarkan, istri cantik dengan daster dan selingkuhan kurang cantik dengan lingerie, jelas dong bedanya!
2. Efek perbuatan.