Tetap Happy dan Produktif di Tengah Pandemi, Bisa Kok!

Dunia berubah sejak Covid-19 menyerang. Aku yang biasanya jadi ojek sekolah anak-anak, akhirnya jadi emak sekaligus guru mereka di rumah.

Sebelum ujian kenaikan kelas kemarin, si kakak rutin mendapat tugas sekolah. Adik sih tak seberapa, hanya sesekali karena ia masih kelas 1. Mungkin pikir gurunya, si adik dkk hanya bocah yang sebelum pandemi masih anak TK yang coba-coba sekolah.

Sebagai seorang introvert, aku tak begitu masalah tetap di rumah seharian. Beda dengan suami yang pekerjaan dan hobinya berkaitan dengan orang banyak. Kini beliau lebih sering terhubung dengan teman-temannya lewat medsos atau aplikasi meeting online yang mereka sepakati.

Boros kuota dong ... pastinya! Apalagi sekarang memang kebutuhan kuota internet jauh lebih mendesak daripada pulsa biasa. Padahal pemasukan terasa sekali berkurangnya karena berbagai faktor terkait pandemi.

Pengalaman Bertahun-tahun bersama 3

Untunglah aku mengandalkan Jaringan 3 Indonesia yang sinyal dan tarifnya gak bikin nyesek hati. Bukan gombal, aku sudah pakai 3 sejak sebelum menikah. Sempat sekali ganti nomor waktu HP-ku hilang, beberapa tahun lalu.

Fyi, aku nikah aja sudah mau 11 tahun. Rasanya tak kurang dari 5 tahun, atau malah lebih, aku menggunakan nomor yang katanya milik anak muda ini. Produk AlwaysOn adalah salah satu alasan yang bikin aku betah.

profil nomor 3 yang sudah kupakai bertahun-tahun|dokpri

Nomor 3-ku jauh dari kesan berisik. Tidak ada SMS peringatan agar segera mengisi pulsa dengan "ancaman" nomormu akan begini begitu. Tidak pernah ada kendala meski lewat sebulan tak mengisi pulsa. Gimana enggak, masa aktifnya aja sampai 2022 nanti!

Setiap mengisi ulang, biasanya aku memilih paket yang langsung terisi kuota internet, kuota telepon, dan SMS. Sebagaimana umumnya cewek, aku lebih suka mengetik pesan daripada nelpon. Tapi tak perlu khawatir jatah telepon habis begitu saja, karena sekali mengisi, bisa dibilang kuota itu berlaku selamanya.

tuh lihat, 885 hari!|dokpri

Untuk mengetahui sisa kuota, lengkap dengan berbagai bonus dan penawaran, juga terbilang mudah. Bisa lewat aplikasi bima+ atau akses laman profil lewat komputer. Hidup memang benar-benar dibuat mudah! 

Nonton Streaming Sambil Rapat Online

Soal sinyal, aku punya pengalaman menarik. Waktu itu kami tengah berdiskusi soal sinyal internet di Jambi. Lokasi rumahku yang berbatasan dengan kabupaten, dianggap teman-teman sebagai wilayah pinggiran kota.

Bully membully di komunitas sih biasa. Begitu pula yang terjadi di WAG tersebut. Habislah aku dibercandai teman-teman di sana, yang menurut mereka, tempatku miskin sinyal. Sayang waktu itu aku masih sibuk mengejar deadline, jadi hanya membalas sekenanya.

Jarak beberapa hari, kami rapat kembali. Kali ini lewat Google Meet. Ketika beberapa dari mereka sibuk ngedumel karena sinyal hilang timbul, aku bahkan rapat sambil nonton streaming!

Iseng-iseng kukirim print screen kegiatan di layar laptopku ke mereka, untuk membalas bully kemarin soal lokasi pinggir kota kemarin. Semuanya kompak no respons. Entah malu, atau gambar yang kukirim hanya loading di gawainya.

Tetap Kreatif Meski di Rumah Saja

Kita sudah mafhum, pandemi membuat semua orang harus beradaptasi sekarang juga. Tidak bisa menunggu semuanya kembali normal, karena peluang untuk seperti sedia kala juga terlalu kecil kemungkinannya.

Kita mengenal kondisi ini sebagai new normal. Lanjutkan hidup apa pun kondisinya! Yang bekerja, sekolah, dll, harus mampu menyesuaikan diri.

Apalagi dengan internet, kita mampu #KalahkanJarak untuk hampir semua aktivitas yang biasa dilakukan sejak sebelum pandemi. Contoh remehnya ada di rumahku.

Selain suami yang harus rapat dari rumah, anak-anak pun tak kehilangan keceriaan mereka meski sekarang belum dibebaskan bermain di luar. Mereka masih bisa berkreasi dengan buku, spidol, dan yang paling utama, imajinasi mereka.

salah satu kreativitas anak-anak, itu aslinya 3D loh!|dokpri

Setelah melihat video-video inspiratif di Youtube, mereka memodifikasi ide dengan membuat permainan baru dari barang-barang yang ada di rumah. Hasil kreativitas mereka kemudian dibagikan ke Instagram.

Aku membuatkan satu akun bersama untuk dua anakku, isinya hasil gambar dan berbagai kegiatan mereka. Sebagai arsip sekaligus tempat mereka belajar (dengan mengikuti akun dan tagar yang diminati) dan berbagi dengan teman-teman yang sekarang belum bisa mereka temui.

Pokoknya di masa pandemi ini, semua diupayakan jadi mudah dan bisa dinikmati. Jangan sampai stres, karena stres dapat menurunkan imunitas tubuh, riskan corona.  

Keuntungan Menjadi Pengguna 3 

Ternyata 3 punya terobosan baru (lagi) saat ini. Sesuai tuntutan zaman yang serba digital, dengan teknologi 4.5G LTE, jaringan yang tiga kali lebih cepat kini makin luas ke seluruh pelosok Indonesia.

3 Indonesia beroperasi di 313 Kabupaten dan mencakup sekitar 200 juta populasi di lebih dari 3.000 Kecamatan dan 33.000+ Desa.

Seperti ceritaku di atas, meski kata teman-teman lokasi rumahku di pinggiran kota, nyatanya jaringan 3 lancar jaya di sini. Boleh coba deh! Kalau kamu ada di Jambi, tes pakai 3 di daerah Aurduri, beneran kenceng!

Kalau sedang bosan atau sekadar melepas lelah, aku paling suka main game favorit emak-emak, Hay Day. Game online yang tidak menegangkan ini juga tak terkendala saat kumainkan dengan jaringan 3. Jadi kalau streaming dan gaming saja tak masalah, alasan apa lagi yang bikin gak betah di rumah?

game favorit, kaya banget aku di situ!|tangkapan layar HP/dokpri

Tak sampai di situ, pengguna 3 juga bisa menentukan nomor ponselnya sendiri. Keren, kan! Kalau saja nomorku tak kadung dikenal banyak orang, pengin sih pesan nomor baru yang lebih cantik dan sedikit mewakili identitas.

Tapi demi menjaga agar teman-teman tetap terhubung, biarlah bertahan dengan nomor lama. Toh nomorku juga terbilang gampang diingat. Dua kali angka 36 diulang, lumayan cantiklah!

Tertarik ikut pakai 3 juga? Cari info lengkapnya di www.tri.co.id.