Rupanya ilmu dari kakakku manjur juga. Ketika melihat kecoak, dan aku sok-sok tidak takut, maka kecoak itu pun diam saja.
Kukutip dari winnetnews.com (26/8/19), sebuah penelitian di Case Western Reserve University, Cleveland, Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa kecoak memiliki radar yang dapat mencium aroma manusia yang sedang ketakutan. Canggih juga ya!
Tapi sebagaimana hewan lainnya, pada dasarnya kecoak takut pada manusia. Insting pertahanan diri yang membuat mereka bereaksi demikian, karena rasa takut manusia diterjemahkan kecoak sebagai ancaman.
Sebaliknya, jika kamu santai saat berpapasan dengan mereka, kecoak tidak akan menganggapmu sebagai ancaman. Tapi siapa sih yang bisa santai melihat kecoak?
Jika waktu kecil aku ketakutan melihat kecoak, setelah dewasa justru sebaliknya, kecoak langsung kabur jika melihatku. Berarti radar mereka betul-betul canggih ya, bisa membedakan mana manusia takut, mana yang sebal.
Untungnya kecoak tetaplah hewan, yang kalah cerdas dari manusia. Jadi mereka tak tahu, kalau dengan ubah settingan ke mode terbang, pasti aku pun kalah nyali dengan hewan dari ordo Blattodea itu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H