Dan menurut pengakuan pembeli, produk unik ini memberi efek yang bagus. Suami atau ayah mereka (ternyata di seluruh dunia, memang pelakunya kebanyakan laki-laki) akhirnya keluar kamar kecil lebih cepat.
Tapi dengan pengantar yang baik, misalnya tentang efek buruk terlalu lama di kamar kecil, sepertinya Toilet Timer bisa efektif mengubah kebiasaan orang.
Meski kebanyakan pertapa toilet adalah laki-laki, almarhum bapakku tidak termasuk di antaranya. Jika beliau masuk kamar kecil, hitung sampai 10, tahu-tahu sudah keluar lagi.
Ada pengalaman menarik yang dikisahkan Mamak tentang Bapakku suatu waktu.
"Waktu hamil ayuk kau, Mamak sering nian ngelawan Bapak. Jadi pas mau melahirkan, Mamak minta maaf samo Bapak, minta Bapak ikhlasin kesalahan Mamak," kata Mamak di depan aku dan suami.
Beliau melanjutkan, "Terus Bapak kau bilang, 'Yo lah, besok kau melahirkan kayak aku ber**'."
Tahu-tahu suamiku menyela tanpa diminta. "Mudah-mudahan Tari jugo!"
Alhasil, janinku tak kenal kontraksi. Ditunggu-tunggu tak mau keluar, sesuai kebiasaan BAB bapaknya. Padahal yang dimaksud suami, melahirkan seperti Mamakku, bukan melahirkan seperti dia BAB. Doanya salah server!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI