Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagi-bagi Dus Mie Isi Sampah, Youtuber Mati Rasa demi Konten

4 Mei 2020   19:23 Diperbarui: 4 Mei 2020   19:27 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
youtube.com/Heaven Official

Siang-siang panas, butuh yang bikin ngantuk, aku scroll-scroll Instagram. Biasanya yang seliweran angka Covid19, tawaran donasi, atau emak-emak blogger yang pamer resep simpel untuk buka puasa.

Tapi kali ini ada yang beda. Bukannya bikin ngantuk, justru bikin melek. Alih-alih menarik, potongan video yang kulihat adalah prank jahat oleh tiga anak muda yang menurut caption, merupakan Youtuber asal Bandung.

Jadi aku beralih ke Youtube, mencari channel yang bersangkutan. Sama seperti akun Instagramnya, tidak ditemukan. Kemungkinan sudah direport oleh warganet yang ikut sakit hati melihat tingkah mereka.

Tapi di channel lain, ditemukan video reupload yang memutar secara full apa yang membuat banyak orang tak terima perbuatan anak-anak muda Bandung ini.

Jadi di video tersebut, Ferdian Paleka dkk, sang pembuat konten, membagi-bagikan kotak mi instan yang isinya sampah dan batu bata kepada para waria. Mereka berdalih, melakukan hal tersebut dalam rangka membantu pemerintah di Ramadan ini.

"Ini kan Ramadan, mereka harusnya ibadah di rumah," kata salah satu dari tiga orang yang ada di video tersebut, yang tak lain adalah Ferdian Paleka sendiri.

Dengan alasan waria masih saja beroperasi padahal telah diberlakuan PSBB, ketiganya tanpa merasa bersalah melakukan prank sadis sedemikian rupa.

Tak hanya waria, satu dus terakhir mereka berikan pada anak-anak yang tengah melintas dengan pesan "untuk makan sahur di rumah." Kurang jahat apa coba?

Agar terkesan faedah, setelah puas menertawakan para korban, mereka memberi "tausiah" bahwa kaum Sodom pada zaman Nabi dibinasakan. Sudah menyakiti hati orang, bawa-bawa agama lagi. Padahal selama video diputar, tak terhingga berapa kali mereka menyebut kata "anying" yang tak pantas dibawakan dalam rangka menasihati dengan sematan agama.

Dulu, seorang Youtuber asal Cina yang tinggal di Amerika Serikat juga pernah melakukan hal yang sama. Aku lupa tepatnya di kota apa, tapi sama dengan Youtuber Bandung tadi, yang ini juga dikenal sering membuat konten prank.

Dengan alasan menjaga kebersihan diri tunawisma di kota tempat tinggalnya sekarang, Youtuber asal Cina tersebut membagikan oreo yang isinya ia ganti dengan pasta gigi.

Anehnya, reaksi para tunawisma, waria, dan anak-anak di Bandung tadi, kok bisa-bisanya tidak menyentuh sisi empati para pelaku. Padahal ucapan terima kasih, pujian, dan harapan para penerima prank sungguh membuat hati kita yang tidak menjadi korban pun terasa teriris.

Bahkan lebih gila lagi. Ferdian Paleka kemudian mengunggah video ucapan maaf lewat instastory. Kenapa gila? Karena setelah meminta maaf atas perbuatan ia dan kawan-kawan, di ujung video ia tambah dengan kalimat "tapi bohong!" sambil kembali ngakak seperti saat ia mengerjai para penerima dus mi instan.

Youtuber di AS yang membagi oreo sudah dijatuhi hukuman oleh pemerintah setempat. Youtuber Bandung yang sekarang rumahnya digeruduk warga, entah kabur ke mana. Tapi polisi kabarnya tetap memburu pelaku.

Percaya gak percaya, akan muncul Youtuber berikutnya yang akan membuat prank serupa. Kita lihat saja!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun