Anehnya, reaksi para tunawisma, waria, dan anak-anak di Bandung tadi, kok bisa-bisanya tidak menyentuh sisi empati para pelaku. Padahal ucapan terima kasih, pujian, dan harapan para penerima prank sungguh membuat hati kita yang tidak menjadi korban pun terasa teriris.
Bahkan lebih gila lagi. Ferdian Paleka kemudian mengunggah video ucapan maaf lewat instastory. Kenapa gila? Karena setelah meminta maaf atas perbuatan ia dan kawan-kawan, di ujung video ia tambah dengan kalimat "tapi bohong!" sambil kembali ngakak seperti saat ia mengerjai para penerima dus mi instan.
Youtuber di AS yang membagi oreo sudah dijatuhi hukuman oleh pemerintah setempat. Youtuber Bandung yang sekarang rumahnya digeruduk warga, entah kabur ke mana. Tapi polisi kabarnya tetap memburu pelaku.
Percaya gak percaya, akan muncul Youtuber berikutnya yang akan membuat prank serupa. Kita lihat saja!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H