Maka Abang menitipkan uang, beras, dll kepada suami dari orang pertama yang hari itu tak kunjung mendapat penumpang. Ia mencari rezeki sebagai sopir  taksi online, dengan mobil yang masih kredit sekian tahun lagi.
Aku tak tahu persis, apa sebagai perantara, sopir ini juga mendapat bantuan. Atau hanya sekadar ongkos taksi, entahlah. Keluarga pertama dan kedua memang saling mengenal.
Ketika mengantarkan bantuan, sopir taksi online ini mengajak serta istrinya (karena saling kenal tadi). Lalu terjadilah yang selama ini sudah kusangkakan.
Pihak kedua yang mengaku terpaksa mengurut orang di tengah pandemi demi makan anaknya, ternyata sedang baring santuy bersama suaminya. Ketawa ketiwi main HP sembari menanti bantuan datang.
Lalu masuklah ke rumah itu beras 20 kg, gas, uang, dll. Sedangkan tagihan listrik dan air sudah digratiskan. Yang mengantar bantuan pengin nangis tapi ditahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI