Sabtu malam, 25 April lalu di kawasan Bundaran STM, Tarogong Kaler, Garut, seorang gadis ditemukan pingsan. Tak ayal, orang-orang pun dibuat cemas.
Petugas medis ber-APD kemudian mengevakuasi gadis tersebut ke Puskesmas Tarogong.
Juru Bicara Penanganan COVID-19 Garut, Ricky Rizki Darajat, membenarkan kejadian itu. Tapi ia memastikan bahwa korban bukan pingsan karena Covid-19.
Tebak karena apa?
Diputusin pacar!
Informasi itu didapat dari si gadis langsung. Ketika sampai di puskesmas, ia sadar dan bercerita mengenai peristiwa yang menimpanya. Asli tepok jidat!
Alangkah konyolnya bocah zaman sekarang. Tak tahu menahu apa dia soal pandemi ini? Orangtuanya mungkin terhuyung-huyung memikirkan nasib rumah mereka satu bulan mendatang.
Guru-guru berpikir keras bagaimana tetap mendidik siswa tanpa rasa tertekan oleh dinas. Ekonom di berbagai negeri diperbantukan untuk menyelamatkan tanah air masing-masing. Petugas medis bertaruh nyawa menolong pasien yang terinfeksi.
Di Garut, ada yang pingsan gara-gara diputusin pacar! Duh biyuuungg.
Sayang-sayang APD, Neng!
Tapi ya sudahlah. Siapa tahu ini bisa jadi hiburan di tengah kekalutan. Walau bikin geregetan juga.
Cinta memang buta. Bukan hanya buta hati, tapi buta informasi. Gadis ini tak butuh penguat imun atau terapi obat apa pun. Ia butuh buku dan penasihat percintaan.
Diputusi pacar itu deritanya hanya sekotoran kuku kelingking. Tak ada apa-apanya dibanding kalau badai rumah tangga sudah menimpamu. Mumpung jomlo, banyak-banyaklah membaca. Supaya kelak jadi ibu cerdas!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI