Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mulai Sekarang, Jangan Sembarangan Unggah Gambar!

11 April 2020   15:42 Diperbarui: 11 April 2020   15:40 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kolase tangkapan layar blogshop Kompasiana

Akhirnya aku harus keluar. Belanjaan yang akan dibeli kali ini menyangkut hajat hidupku yang tak boleh salah. Merk, jenis, dan ukuran harus sesuai. Kalau diamanahkan pada suami, kemungkinan kelirunya 90%.

Benar merk, salah jenis. Benar merk, jenis, dan ukuran, harganya lebay. Karena salah tempat beli. Artinya, suamiku laki-laki sejati. Selalu salah.

Minimarketnya tak terlalu jauh. Sekilo pun tak sampai. Tapi harus melewati pasar tradisional yang ramai. Iya, ramai banget! Yang pakai masker paling banter 25%-nya.

Lebih unik lagi. Sebenarnya kurang tepat sih disebut unik, dibilang ngawur juga kurang cocok. Entah sejak kapan ada pengamen yang "nampil" di pasar tradisional. Setidaknya di pasar ini, aku belum pernah lihat sebelumnya.

Ia menyanyi ketika orang-orang asyik memilih sayur dan aneka bumbu. Seharusnya kuambil gambarnya, tapi keraguan melanda. Aku tidak berbelanja di tempat itu, hanya lewat. Kalau aku sengaja berhenti untuk mengambil gambar, nanti orang salah paham.

Meski laju motor sudah sangat pelan, tapi karena kelamaan mikir sampai juga aku ke laundry. Sudah jauh dari pasar. Setelah ambil pakaian, malah pulang.

Gara-gara masalah foto, yang tadinya ingin bahas pengamen dan masyarakat yang supersantuy, akhirnya aku beralih ke tema lain. Ditambah salah seorang kompasianer, entah siapa namanya, yang kebingungan saat kuberi komentar di artikelnya mengenai blogshop dua hari lalu.

Orisinalitas Itu Bukan Hanya untuk Teks

Kupikir aku istimewa, ketika mendapat email "terpilih" sebagai peserta Blogshop "A to Z Kompasiana, Optimasi Konten Blog Kamu di Kompasiana!" Ternyata yang nonton ruame, baik di platform Kompasiana maupun lewat Youtube.

Tapi tetap gak sia-sia dong, ilmu yang dibagi mbak siapa itu, lumayan banyak. Salah satunya, terkait orisinalitas. Inilah yang membuatku bimbang saat melewati pasar tadi.

Ternyata, kebanyakan pelanggaran yang dilakukan oleh kompasianer adalah menyajikan karya yang tidak orisinal. Tadinya aku selalu pede soal keaslian karya. Rasanya seumur hidup aku belum pernah menjiplak tulisan orang.

Siapa sangka, gambar ternyata juga masuk dalam kriteria orisinal itu. Banyak sih yang nyangka, aku aja yang telat tahu.

Tapi bahwa mencantumkan sumber saja tidak cukup, yakin deh, banyak juga yang baru tahu. Jadi, Bro/Sis yang kemarin gak nonton, dan sekarang mau nonton gak ada kuota. Kukasih tahu ya, gambar dari Pixabay, Shutterstock, dll yang biasa kita pakai itu ternyata gak legal. Kecuali ...

Kecuali kamu bayar sekian dolar untuk gambar itu. Gak percaya aku!

Misal nih, kita ambil gambar di iluvtari.com yang keterangan di sananya dari istock. Bisa jadi, iluvtari.com beli gambar dari istock. Jadi, kalau kita pakai gambar yang sama, maka keterangan sumbernya tetap istock, bukan iluvtari.

Tapi ... itu juga gak legal Bambank! Tetap saja istock memberikan itu pada iluvtari, bukan ke pihak lain. Sewaktu-waktu bukan tidak mungkin pemilik gambar akan menuntut haknya. Maka dari itu, upayakan punya gambar sendiri, Bos!

Solusi Alternatif

Untungnya masih ada solusi lain terkait penggunaan gambar yang ada di internet. Khusus untuk kompasianer yang gak niat bayar gambar kayak aku, kita masih bisa gunakan gambar yang sudah dibeli oleh Kompas dan jejaringnya.

tangkapan layar video blogshop
tangkapan layar video blogshop

Atau kalau itu hasil jepretan fotografer lokal, tulis sekalian nama lengkap fotografernya. Ingat, hanya untuk di Kompasiana. Di platform lain, tanya induknya. Gambar mana yang aman?

Selain itu, bisa juga mampir ke beberapa laman penyedia gambar gratis seperti flickr, unsplash, dll. Biasanya cukup mention pemilik gambar di medsos, kirim ucapan terima kasih yang formatnya sudah disediakan.

Nah, jadi pinter kan! Ayo mulai sekarang, beranikan diri mengambil gambar. Jangan kebanyakan mikir! kayak yang nulis artikel ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun