Ketiga, teknologi dengan internet dan medsosnya memang memudahkan kita untuk mendapat ilmu. Tapi itu hanya kulit seiprit. Mencolek ilmu dari kulit paling-paling cuma dapat daki.
Kalau memang ingin mendapatkan ilmu via online, simak video kajian lengkap dengan durasi panjang yang memang memuat materi dari awal hingga akhir. Kalau perlu, dari pembukaan ketika ustaz belum memulai kajian hingga penutupan ketika ustaz telah usai menyampaikan materi. Kalau ada.
Dengan demikian, kita tidak terjebak pada konten yang sebenarnya lebih dimaksudkan untuk mendulang keuntungan duniawi. Alih-alih dakwah, akun-akun semacam ini hanya menyasar endors dan atau adsense.
Jadi kukatakan pada teman yang ngedumel tadi, "Namanya orang cari makan, yang penting viral!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H