"Setiap datang ngakunya dapat pesanan kue tapi dak punya modal. Dipinjami modal, kue habis, utangnya dak dibayar. Setiap datang anak-anak Mamak, ngeluhkan ini itu. Sudah banyak yang ngasih, tetap bae utangnya dilupakan!"
Nah, Mamak akhirnya sadar. Tinggal tunggu yang satu lagi. Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!