Paginya aku nggak cerita. Masih yakin kalau semalam itu ketindihan karena emang kecapekan. Pocongnya bonus.
Setelah lama berlalu, gak pernah ketindihan lagi. Lalu tiba-tiba dia datang. Persis saat aku memang kelelahan abis begadang. Ngantuk berat, tapi malah gak bisa gerak waktu baru mau lelap. Oke, kubuatlah percobaan!
Sengaja tidur gak baca doa. Ayo jin, datang! (kan bisa pindah kamar kalau kenapa-napa). Kemudian ketika gak bisa gerak, aku tetap gak baca doa.
Oh ya sebentar. Sebelumnya, waktu aku menganggap ketindihan adalah hal serius, aku baca ayat kursi. Dan memang ada suara-suara yang ikut baca tapi dibuat melenceng. Suaranya ramai, dibacanya mutar-mutar. Memang terkutuk itu makhluk.
Balik ke percobaan. Aku biar aja gak baca doa, mau tahu sebatas mana aku mengalami kelumpuhan. Ternyata makin lama makin puyeng, jadi aku nyerah. Baca doa dan selamat!
Hari berikutnya, sengaja capek-capek dan tidur gak baca doa lagi. Gak bisa gerak, aku biarin. Terjadilah seperti biasanya, kamarku terlihat jelas. Tapi kuingat-ingat, rasanya ini rekaman lama. Sekarang kamarnya gak begini. Lalu kubayangkan kakakku masuk kamar, benar dia muncul.
Aku bayangkan hantu mengikutinya, muncullah hantu itu. Rasanya pengin ketawa, tapi kan lagi lumpuh. Terus aku sadar sendiri. Gak pakai doa. Tapi durasinya cukup lama, dan memang capek banget pas bangun.
Hari selanjutnya (tapi ini gak persis urutan ya. Suka-suka ketindihannya aja). Terjadi lagi, tapi memang momennya selalu pas kelelahan atau kebanyakan tidur siang dan malamnya susah tidur. Ketika ketindihan terjadi, aku gak melawan.Â
Kubayangkan pintu terbuka, dan pintu itu betul-betul terbuka (pastinya dalam khayalanku). Kubayangkan ada anak kecil muncul, dia akan muncul. Jangankan pintu dan anak kecil, bahkan kamarku pun gak begitu saat aku bangun.
Artinya, saat ketindihan sebenarnya mata kita tidak terbuka. Itu hanya imajinasi! Bagaimana caraku bangun tanpa baca doa? Sederhana.
Cara mengatasi ketindihan atau erep-erep ini cukup dengan menggerakkan lidah ke gigi terdekat. Lalu gigit! Di saat tangan dan kaki gak bisa gerak, ternyata lidah bisa. Itulah kenapa lidah disebut tajam, karena bisa digerakkan saat ketindihan. Teori terngawur di muka bumi.