Sepagi ini rasa kantuk saya setelah makan sahur dan menjalankan kewajiban subuh tiba-tiba hilang. Menyaksikan sekelumit gambaran tentang ordo Antichrist atau sering disebut Illuminati kiriman seorang teman. Meski saya merasakan ada sebuah kejanggalan, namun sebelum saya paparkan kejanggalan itu saya mau bercerita sedikit tentang rasa penasaran saya pada ordo ini.
Beberapa tahun silam tepatnya setelah Dan Brown heboh dengan novel The Da Vinci Code-nya, mata saya baru melek pada Illuminatti. sebelum-sebelumnya saya gak ngerti apa itu Illuminati dan ikatan persaudaraan apa yang diusungnya. Maka untuk membunuh rasa penasaran saya sayapun mulai berselancar mencari informasi tentang kelompok dahsyat ini.Â
Awal saya membacanya amarah saya memuncak meledak-ledak melebihi kemarahan pada banyak kekonyolan dan hal tragis lainnya, saya merasa tertipu selama ini. Bagaimana kelompok ini telah menguasai seluruh dunia dari segala lini, dari musik-musik yang saya suka mendengarnya, film-film Box Office yang selalu merasa rugi bila saya lewatkan. Itu baru di ranah hiburan, jangan tanya di wilayah politik, ekonomi sosial dan sebagainya. Segala konspirasi yang terjadi yang dengan lugu saya berpikir tak ada siapapun dalang dibalik semua, pembunuhan tokoh-tokoh mulai dari musisi sekelas John Lennon, Kurt Cobain, Whitney Houston dan Michael Jackson. Rumor yang beredar mereka dihabisi karena membahayakan Illuminati. Di wilayah politik ada Abraham Lincoln yang kisah konspirasi kematiannya diangkat ke layar lebar dengan judul The conspirator dibintangi James McAvoy, sampai akhir ceritapun tak diketahui siapa dalang pembunuhan presiden Amerika Serikat ke-16 ini. Ada John. F. Kennedy nasibnya serupa dengan pendahulunya Abraham Lincoln rumor yang beredar pun dia dibunuh dalam lingkaran konspirasi yang hingga saat ini masih menjadi teka teki. Lantas bagaimana dengan gerilyawan Taliban dan kelompok Al Qaeda sebagai sasaran empuk dan bertanggung jawab pada rangkaian aksi teror sejagad. Dan konspirasi yang paling menggemparkan adalah peristiwa 9/11 yang menimpa negara adi kuasa Amerika Serikat. Disisi ekonomi ada generasi Rothschild yang berkuasa penuh atas aliran uang di seluruh dunia dengan tradisi turun temurunnya mewajibkan anggota keluarganya untuk tidak menikahi orang lain selain anggota keluarga Rothschild. Hmm...tidakkah mereka berpikir cinta diatas segalanya ya....entahlah.
Rasa penasaran pun berlanjut, saya coba browsing negeri Bavarian tempat dimana Illuminati ini lahir dari seorang bernama Adam Weisthaup yang jika diartikan namanya Adam: Manusia pertama, Â Weist : kebijaksaan, Haup : pemimpin (Silahkan rangkai sendiri artinya). Wow...dari namanya saja sudah menggetarkan mungkin sekelas wali kalau dalam islam. Kejanggalan yang saya rasakan mulai disini, ketika saya browsing Bavarian dengan penduduk 12,5 juta 54% penduduknya beragama Katholik, 20% Protestan, 4% Muslim dan sisanya agama lain. Lantas dimana para pengikut ordo Antichrist ini? Di negeri yang notabene ordo ini lahir justru Katholik menjadi agama dengan prosentasi pertama. Apakah ini ada kaitannya dengan peristiwa Holocaust yang di dalangi Hitler? Mungkin saja, pertanyaan atas kejanggalan yang saya rasakanpun seperti terjawab dengan sendirinya.
Sampai disini saya enggan lagi menelisik lebih jauh Illuminati, seiring amarah saya yang mulai mereda. Saya hanya berpikir sehebat apapun mereka dengan konspirasi dan hasrat tatatan dunia baru yang ingin mereka bangun, mereka bukanlah Tuhan. Tuhanlah yang menganugerahkan akal dibalik tempurung kepala mereka, dan bila masih ada yang merasa mampu menggenggam dunia dengan isi tempurung kepalanya, maka tanyakanlah siapa penciptanya?
10 Juni 2016 M/10 Ramadhan 1437 H, dilatarbelakangi Queen Of Rain from Roxette.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H