Mohon tunggu...
syarifudin M
syarifudin M Mohon Tunggu... -

saya SYARIFUDIN lahir 03 maret 1995 di SUMSEL (sumatra selatan) lulusan dari SD N3 SUMBER REJO megang sakti, SMP N SUMBER REJO, MA DARUL ISHLAH (AL-AZHAAR) LUBUKLINGGAU (SUMSEL) and UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Money

ISU PERMASALAHAN AUDIT TERKINI

26 Mei 2015   18:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:34 2555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NAMA                          : SYARIFUDIN

NIM                               : 2013017038

KELAS                          : AKUNTANSI A2

Tanggung Jawab Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan Menerapkan Penilaian Profesional dan Mempertahankan Integritas


Posted on by wiraul86
Banyak bentuk pemerintahan yang telah dan akan dicoba di dunia yang penuh dosa dan duka ini. Tidak ada yang menganggap bahwa demokrasi adalah sistem yang sempurna dan penuh kebijaksanaan. Bahkan, telah diungkapkan bahwa demokrasi merupakan bentuk pemerintahan terburuk kecuali semua bentuk pemerintahan yang telah dicoba sebelumnya dari waktu ke waktu.

–Winston Churchill, Pidato dalam Parlemen, 11 November 1947-

Apakah Akuntan Publik Bersertifikat yang memeriksa perusahaan sesuai dengan Standar-Umum-Audit-Amerika-Serikat (GAAS) bertanggung jawab untuk menemukan kecurangan material di dalam laporan keuangan yang mereka periksa? Beberapa berpendapat iya, atau seharusnya, namun beberapa pihak beranggapan bahwa mereka tidak berkewajiban. Langkah pertama dalam menanggapi isu penting ini adalah dengan menjawab beberapa pertanyaan terkait hal ini.

Apakah yang diatur dalam Standar?

Standar dengan jelas mengatur bahwa Pemeriksa yang melakukan audit sesuai GAAS harus mendesain prosedur pemeriksaan untuk memperoleh keyakinan yang pantas –bukan absolut, bahwa laporan keuangan yang diaudit bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang dihasilkan dari error ataupun kecurangan. Standar menyadari bahwa keyakinan absolut tidak mungkin diperoleh karena sifat kecurangan maupun sifat pemeriksaan berdasarkan GAAS –yakni pengujian melalui berbagai sampling atau teknik lain, bukan mengevaluasi semua kegiatan ekonomi yang memengaruhi kegiatan operasional , arus kas, dan posisi keuangan. Sebagai tambahan, kebutuhan akan ketepatan waktu proses pemeriksaan agar laporan keuangan dapat bermanfaat penuh, dan kebutuhan akan proses audit dijalankan dengan biaya yang pantas bertentangan dengan persyaratan keyakinan absolut. Tetapi ini tidak berarti bahwa pemeriksa mendapatkan “kartu bebas” ketika pemeriksaan berdasarkan GAAS gagal dalam mendeteksi kesalahan penyajian material, baik karena error maupun kecurangan, dalam laporan keuangan.

Kinerja pemeriksa perlu dievaluasi sebelum tuduhan dijatuhkan. Kertas kerja pemeriksa harus menggambarkan –berdasarkan penilaian risiko, termasuk evaluasi terhadap pengendalian internal– bahwa prosedur yang digunakan dalam proses pemeriksaan telah didesain untuk memperoleh keyakinan yang pantas bahwa laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material. Standar terkait dengan pemeriksaan berdasarkan GAAS mengakui bahwa terdapat tingkat keyakinan yang tinggi bahwa laporan keuangan secara aspek material telah disajikan dengan baik sesuai Prinsip-Standar-Akuntansi-yang-diterima-umum (GAAP)atau standar akuntansi lain yang diterima, dan risiko kesalahan opini audit relatif “kecil”.

GAAP hanya merupakan tata bahasa dan kosa kata dari bahasa akuntansi, yang digunakan untuk menjelaskan efek dari kegiatan ekonomi pada sebuah perusahaan. Ini merupakan kerangka kerja yang digunakan di Amerika Serikat untuk pelaporan keuangan, bukan mengatur prosedur audit, ataupun penerbitan opini audit. Jika para pengguna mengalokasikan waktu untuk memahami bahasa tersebut serta implikasi penggunaannya, mereka akan dapat membaca, berbicara, dan memahami laporan keuangan. GAAP bukan penyebab maupun pendukung terjadinya kecurangan. Menghindari konsep yang mendasari aplikasi GAAP dapat menjadi kendaraan dalam melakukan kecurangan, akan tetapi mengikuti aturan-jelas dari standar akuntansi bukan merupakan elemen kecurangan. Penerapan penilaian yang pantas –bukan sempurna– dibutuhkan dalam mempertanggungjawabkan banyak transaksi yang memengaruhi perusahaan.

Pengguna laporan keuangan harus membaca dan memahami catatan-atas-laporan-keuangan (CALK) untuk dapat benar-benar memahami angka-angka dan informasi lainnya yang disajikan dalam laporan keuangan. CALK bukan merupakan catatan kaki yang memberikan informasi biographical atau tambahan; sebaliknya, CALK merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan. CALK harus memuat semua materi penting yang dibutuhkan pengguna untuk memahami laporan keuangan terkait, termasuk beberapa pengungkapan yang diwajibkan oleh GAAP, GAAS, atau peraturan SEC. GAAP bukan penyebab dari kecurangan, akan tetapi penyalahgunaan GAAP oleh akuntan dan penyaji laporan keuangan adalah bentuk kecurangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun