Mohon tunggu...
suray an
suray an Mohon Tunggu... Guru - A Daddy of Two

Currently residing in Jogja. Loves traveling, watching movies, listening to music. Carpe Diem: a motivation to enjoy even trivialities in life.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kalau Sudah Jodoh dan Rejeki, Tak akan ke Mana

19 Juli 2021   16:59 Diperbarui: 19 Juli 2021   17:02 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Ibunya sudah mendengar dari awal kisah saya...saat di kantor.

Di saat itulah dia bilang uang depostinya 1 juta won saja gpp. Saya seperti tak percaya dengan apa yang saya dengar. Rumah itu seharusnya...depositnya bisa 10 juta won alias Rp 12 juta saja. Padahal seharus Rp 120 juta. Oh....saya sepertinya tak bisa berkata apa-apa. Uang sewa per bulan tapi harus dibayar di muka untuk 6 bulan. Ok.....seperti menangis....terharu....saya berterima kasih dan tentu saja kami tak bisa menolak tawaran itu. Kami pun sepakat untuk segera membuat kontrak di kantor agen itu.

Alhamdulilah....inilah yang saya bilang bahwa rejeki dan jodoh itu tak akan ke mana. ASAL...kita sudah pontang-panting berusaha hingga sundul atau giving it all we got.

Ya...kita tak tahu kapan menerima *rejeki* atau *jodoh* itu.

Namun yang pasti.....ada pelajaran yang saya dapatkan, bahwa rumah itu tak akan *datang* dari ATAS jika yang di ATAS tidak melihat bagaimana kami sudah ke sana ke mari berusaha mencarinya.

Uang jadi di 1 rumah yang pertama, tak bisa kami ambil. Kami ikhlaskan. Yang penting.....kami bisa mendapatkan *home* yang dekat dengan kampus, dekat dengan sekolahnya Eyra, dengan harga yang membuat kami bernafas lega.


Saya dan istri bisa "pergi sebentar" selama 3 minggu dan kami bisa segera pindah usung-usung barang ke rumah baru itu.


Yang tak disangka lagi: Ibu dan suami pemilik rumah itu sangat ramah dan menganggap Eyra Freya seperti cucunya. Kebetulan mereka tinggal di atas (di lantai 3). Beberapa kali mendapatkan cipratan makanan pas acara-acara.

Sampai terakhir 2019, setiap balik ke Korea, saya selalu mengunjungi mereka berdua. Mereka sangat bahagia melihat saya semacam pulkam. Ya..walaupun itu adalah rumah kami selama 6 bulan, bukan 6 tahun...namun....banyak kenangan di sana.

Hanya sejak Covid saja....saya tak bisa/belum bisa balik kampung.

Semoga suatu saat bisa ke sana lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun