Mohon tunggu...
Poetra Soerjo
Poetra Soerjo Mohon Tunggu... profesional -

INSTITUT FAHAM INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Politik

Critical Review: Inovasi, Pertisipasi, dan Good Governance

6 Juli 2011   14:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:53 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

-nya. lebih besar dari pemerintah itu sendiri –dengan berbagai jejaring internasional yang mereka miliki, pengalaman, dan juga intervensi pemerintah harus memiliki porsi yang lebih dalam penerapan kebijakan agar tidak didikte oleh berbagai kepentingan pasar, maupun LSM/Ornop yang semuanya memiliki agenda di belakang tiap lembaran dolar yang mereka keluarkan. Bagi saya, dalam agenda dapat terealisasi. Konstribusi komunitas internasional tidak bisa hanya dipandang dengan hukum positif, lembaga donor dunia memiliki berbagai antar berbagai pihak sehingga cita-cita terciptanya akumulasi yang seimbang, agar tidak terjadi memiliki kapasitas dengan berbagai isu turunannya akan memberikan konstribusi positif jika hubungan kemitraan antara tiga pilar partisipatif. yang dimiliki masyarakat indonesia dan seperti apa upaya pemerintah mendorong terciptanya prasyarat tersebut, yang kedepannya mampu menciptakan masyarakat yang ”Hetifah Sj Sumarto tidak banyak mengeksplorasikan fakta rill (SAP) di dekade 70-an gagal. Disisi lain tidak lebih sebagai agenda besar eksploitasi panjang sistim kapitalisme global setelah kegagalan di berbagai negara di Afrika seperti Ghana, Pantai Gading dan lainnya justru menjadikan berbagai negara tersebut di dikte oleh berbagai agenda global dan pasar internasional. Abrahamsen melihat kebijakan di Afrika. Dalam analisanya dikemukakan bahwa agenda seperti yang pernah ditulis oleh Rita Abrahamsen dalam buku edisi bahasa Indonesianya yang berjudul ”sudut gelap kemajuan” atas studi pelaksanaan Cacatan kritis dari buku ini adalah Hetifah Sj Sumarto tidak melihat secara detil berbagai faktor gelap dari kemajuan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun