Pak Lasro juga begitu, waktu ketemu pertama kalinya dia bilang masih ada kesempatan buat saya. Saya diminta pulang kampung untuk mengurus usulan. Namun ketika ditemui lagi malah berang. Tidak ada satu guru dari daerah yang ia luluskan. Semua  saya batalkan, namun ketika saya menyinggung satu nama, ia juga tidak bisa menjawab dengan tegas. Ada sesuatu yang ia tutupi.
Kalau memang benar usulan sudah ditutup kenapa masih ada proses update NIP dari BKN. Jika memang orang kampung tidak diakui, kenapa ada yang diluluskan. Jika memang pak Ahok menghendaki transparansi dan kejujuran, kenapa yang berbohong tidak diberikan sanksi. Ingat kasus 4 teman kerja saya, yang dilaporkan ke mana-mana sejak tahun 2014 namun bisa dimaklumi karena punya SK atau pengalaman kerja dari daerah.
[caption caption="SK Bodong"]
Ahok dan kroni-kroninya memang bukan Tuhan, yang mampu memberikan keadilan pada setiap umatnya. Paling tidak mereka jangan membohongi dan menbodohi kami, dengan menutupi kesalahan dengan kebohongan. Â Meskipun disatu sisi saya kagum dengan kerja pak Ahok dalam menerapkan beberapa kebijakan, namun saya masih mempertanyakan keseriusannya menangani KKN dan kenakalan oknum di Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H