Mohon tunggu...
Sugianti bisri
Sugianti bisri Mohon Tunggu... Teacher -

Teacher,blogger,fiksianer,kompasianer, simple woman, and happy mommy

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berapa Biaya untuk Melapor ke Ahok?

7 Maret 2016   21:52 Diperbarui: 7 Maret 2016   21:57 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya  guru. Berasal dari daerah tetangga bapak.  Saya lebih dulu mengabdi di DKI jauh sebelum bapak menjadi penguasa.  Sebelas tahun yang lalu saya sudah merasakan dibayar tiga ratus ribu full lima hari seminggu.  Untuk membayar pembantu masih nombok tujuh ratus ribu.  Saya juga punya misi dan visi seperti bapak, ingin menyumbangkan kemampuan yang saya miliki untuk membantu mencerdaskan anak negeri di pinggiran DKI. Saya orang kampung, bukan siapa-siapa di sini. Hanya bertahan hidup dengan memanfaatkan potensi.

 

Pak Ahok, setelah sekian lama saya bertahan dengan uang saku tiga ratus ribu, saya ikut tes CPNS tahun 2013. Saya lulus loh pak, meski saya orang kampung bisa menyisihkan ribuan guru DKI yang ikut seleksi. Tapi saya jadi sedih. Ketika bapak menang di pilkada DKI, kemudian menjadi gubernur. Kelulusan saya dipermasalahkan. Menurut  Lasro Marbun. Pengalaman kerja daerah tidak diakui.  Bisa saja SK saya fiktif, karena bapak saya kepala sekolah,atau ibu saya kepala dinas. Jadi seratus SK fiktifpun bisa saya dapat.

 

Pak Ahok, saya pernah menghadap bapak. Saya perlihatkan SK asli saya  sejak 2003 dari daerah yang dikeluarkan menteri. Masyarakat juga tau anak menteri pendidikan di era Bu Megawati  pada waktu itu tidak ada yang bernama Sugianti.

 

Pak Ahok, Negara kita kan Negara kesatuan.  Setiap warga bisa mengembangkan potensinya dimanapun ia dibutuhkan. Termasuk bapak dan pak Jokowi. Jika pengalaman kerja dari daerah tidak diakui,saya yakin waktu pilgub juga bapak gugur secara administrasi. Upps…..Oh, iya! Tapi bapak  kan berbeda. Bapak bukan guru honor.  Kalau bapak guru honor seperti saya, setelah final menang pilgub tiba-tiba dibatalkan karena administrasi. Sakitnya pasti ke hati.

 

Pak Ahok, urusan administrasi kan ada panitianya sebagai tim verifikasi. Mulai dari kepala sekolah, kasie, kasudin, hingga kadis. Kalau mereka sudah meberikan tanda tangan untuk SPTJM saya, artimya mereka sudah mempelajari berkas saya. Terus kenapa saya bisa diluluskan oleh panitian yang berjenjang tersebut, tapi dibatalkan secara lisan oleh orang yang seharusnya sebagai pimpinan tertinggi dimana saya bekerja  dan punya database saya sejak 2005. Sekolah setiap tahunnya selalu kirim data ke dinas loh. Aneh ya pak?

[caption caption="Sumber : SS chat FB"]

[/caption]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun