Kemarin minggu, sewaktu arisan Dasawisma di RT, saya mengamati beberapa kejadian:
1.Seorang anak marah-marah ke ibunya karena pulsa HPnya belum diisi, sekilas saya melihat merek HP anaknya  Black Berry, sedangkan HP ibunya  Nokia yang sdh kuno.  Ibu nya tergesa2 kirim sms membeli pulsa elektronik untuk anaknya.
Teman saya tersebut seorang  ibu rumah tangga dan ayahnya bekerja sendiri sebagai tukang besi, mereka mempunyai toko. Keadaan ekonomi mereka boleh dibilang cukup baik, krn si bapak hasil kerja bagus, harga kompetitif sehingga bisnis tidak sepi order.
2.Pada keluarga lain, saya perhatikan tiap sore  ibu Susi (bukan nama sebenarnya)  selalu membeli lauk, saya tanya kepada bu Susi, apakah bu Susi  tidak masak? Kata bu Susi anaknya  tidak mau makan lauk yang sama, kata anaknya bosenlah,sudah tidak enaklah, terpaksa tiap sore bu Susi harus  membeli makanan untuk anaknya, seperti: bakso, sate, tongseng dll. Padahal masih ada lauk di meja makan. Ibu Susi bekerja sebagai guru  SD negeri dan suaminya berkerja sebagai staf adminstrasi di SMEA swasta.
3.Bapak Ali (bukan nama sebenarnya)  membelikan motor CBR untuk anak nya yang baru kelas 2 SMU. Alasannya kalau bukan Honda CBR, anak nya tidak mau sekolah.  Harga motor CBR Rp30.000.000. Bapak Ali bekerja sebagai  pegawai lab puskom di sebuah universitas swasta, istrinya buka warung kecil2an di depan rumah. Bapak Ali terpaksa menjaminkan sertifikat  rumahnya untuk mengambil kredit pembelian motor CBR anaknya.
Saya bertanya-tanya, mengapa mereka memenuhi dan memanjakan anaknya sedemikan rupa???
Alasannya kira-kira begini:
·Dulu kami hidup susah, jangan sampai anak kami mengalami hal yang sama dengan kami…
·Kalau cari uang, ya untuk anak, kalau bukan untuk anak, untuk siapa lagi?
·Yang penting anak mau sekolah.
·Yang penting anak mau makan.
·Kalau bukan HP BlackBerry,anaknya tidak mau, pokoknya harus BB.
Ujung2 nya ketiga orang tua tersebut berkata: kami tidak apa-apa, yang penting anak senang…..
What????? Fenomena apa ini???? Mau kemana anak-anak generasi muda yang selalu minta keinginan nya dipenuhi tanpa melihat kondisi ekonomi keluarganya.