Hari-hari ini, pemeluk agama Kristen juga sudah memasuki masa-masa mengenang penderitaan yang dialami oleh Yesus Kristus sebelum puncak perayaan Jumat Agung.
Sekali lagi saya jelas melihat adanya "benang merah" pemaknaan hari besar keagamaan yang esensinya ingin mendekatkan manusia pada Sang Pencipta yang dipercaya dan disembahnya.Â
Akan selalu menjadi pertanyaan, seberapa besar dampak momen peringatan hari besar keagamaan terhadap kualitas hidup kita? Apakah setiap tahun pengenalan dan pemaknaan kita terhadap Sang Pencipta terus bertambah dan semakin baik atau biasa-biasa saja?
Meskipun masing-masing agama punya ciri khas ajaran dan ritual yang berbeda, tentunya kita takkan pernah menyangkal bahwa semua agama akan selalu mengajarkan nilai-nilai positif misalnya kebaikan, kejujuran, kesabaran, kedamaian, kebersamaan, persaudaraan, kesetiaan, toleransi, suka menolong, keluhuran, dan hal-hal baik lainnya. Â
Dengan kata lain semakin bersungguh-sungguh seseorang menjalankan ajaran agamanya, maka semakin bermanfaat pula hidupnya di dunia ini. Semakin banyak umat beragama berlomba-lomba mengerjakan kebaikan, semakin damai dan tenteram pula dunia kita ini. Â
Ini menjadi momen yang baik untuk sama-sama bermenung. Bagaimana kondisi lingkungan kita, negara kita saat ini? Apakah sudah semakin damai dan nyaman? Sembari terus mempertanyakan ke diri masing-masing, apakah kita sudah memaknai dan menjalankan ajaran agama dengan sungguh-sungguh?
***
Jambi, 22 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H