Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Wishnutama, Eks Menteri yang Kini Rangkap Jabatan Bergengsi

13 Februari 2021   00:54 Diperbarui: 13 Februari 2021   01:56 1349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wishnutama dan Erick Thohir (Antara Foto/Wahyu Putro A)

Setelah dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), jejak karier Wishnutama Kusubandio ternyata belum habis. Kita ingat, akhir Desember lalu, Wishnutama ternyata masuk dalam satu dari enam nama Menteri yang diganti Jokowi. Posisi Wishnutama digantikan oleh Sandiaga Uno, mantan kompetitor Jokowi-Maruf di Pilpres lalu.

Sedikit kilas balik tentang sosoknya. Pria kelahiran 4 Mei 1976 ini sempat berkarier di sejumlah televisi nasional. Dimulai pada 1994, Wishnutama bergabung dengan Indosiar. Selepas dari Indosiar, Ia bergabung dengan Trans TV dan menjadi Direktur Utama pada 2008. Hingga kemudian mendirikan NET TV pada 2013 dan menjadi CEO dan Komisaris Utama di stasiun televisi itu.

Salah satu prestasi besar yang dibuatnya dan akan selalu terekam dalam memori publik adalah momen Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Panggung opening dan closing ceremony Asian Games 2018 berhasil mengundang decak kagum sekaligus membuat bangga anak bangsa. Wishnutama, menjadi salah satu tokoh kunci di balik kesuksesan acara tersebut.

Setelah momen bersejarah itu, Wishnutama bersama Erick Thohir dikabarkan bergabung dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf. Perbedaannya, Wishnutama lebih banyak bermain di balik layar. Tuah dan kesuksesannya terus berlanjut. Jokowi menang dan Wishnutama juga dipilih menjadi salah satu anggota kabinet.

Pencopotan Wishnutama memang sempat menimbulkan tanda tanya di sebagian kalangan. Selain soal masa jabatannya yang terbilang menjadi sangat singkat, namanya juga jauh dari sentimen negatif media. Tak seperti nama-nama Menteri lain yang diganti. Apalagi sampai harus membandingkannya dengan dua Menteri yang tertangkap KPK karena korupsi. Singkatnya, pencopotan Wishnutama saat itu memang agak mengejutkan.

Jabatan bergengsi

Cuma butuh waktu singkat, Wishnutama akhirnya kembali mendapat kepercayaan menduduki jabatan yang tak kalah bergengsi. Terhitung sejak Kamis (11/2), secara resmi dirinya menjabat sebagai Komisaris Utama PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) yang tak lain merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom).

Pengangkatan ini diumumkan oleh PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) dan Singapore Telecommunications Ltd (SingTel) selaku pemegang saham Telkomsel. Sehari sebelumnya, media ramai memberitakan kehadiran Wishnutama di kantor Menteri BUMN, Erick Thohir. Keduanya makan siang bersama. Namun publik sudah menebak-nebak bahwa itu bukan makan siang biasa antara dua sahabat dekat. Dugaan tersebut ternyata tidak meleset sama sekali.

Wishnutama dan Erick Thohir (Antara Foto/Wahyu Putro A)
Wishnutama dan Erick Thohir (Antara Foto/Wahyu Putro A)
Di sisi lain, penunjukan Wishnutama sebagai Komisaris Utama Telkomsel ternyata terbilang kurang lazim. Doni Ismanto dari Indotelko Forum mengatakan, jika melihat satu dekade ke belakang, posisi Komut Telkomsel biasanya "otomatis" diduduki oleh Direktur Utama Telkom. Penunjukan Wishnutama memutus tradisi itu.

Fakta menarik lainnya, beberapa hari sebelum diumumkan sebagai Komut Telkomsel, Wishnutama juga baru saja mendapat kepercayaan untuk menduduki (kembali) jabatan Komisaris Tokopedia, salah satu e-commerce terbesar di Indonesia.

Ini bukan jabatan baru baginya. Sebelum diangkat sebagai Menparekraf, ia sudah pernah mendudukinya, sebelum akhirnya harus mengundurkan diri pada 21 Oktober 2019. Keputusan itu harus diambil agar tidak terjadi rangkap jabatan dan dirinya bisa fokus mengemban tugas sebagai Menteri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun