Media sosial sepertinya memang tak pernah sepi dari bahan berita yang dianggap unik, menarik, serta layak untuk diviralkan. Kali ini dari Iwoimendaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Sebuah video langsung viral dan menjadi perbincangan warganet. Video tersebut memperlihatkan tumpukan uang senilai lima belas juta rupiah dalam kondisi rusak akibat dimakan rayap.
Belakangan diketahui, pemilik uang tersebut adalah Nurhaya. Uang itu sudah selama setahun disimpan di bawah kasur, karena lokasi bank yang jauh dari rumahnya. Sedihnya, uang itu sedianya akan digunakan untuk merenovasi rumah.
Menanggapi kejadian itu, Sekretaris Lembaga LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) Muhamad Yusron, kejadian itu menjadi pembelajaran yang sangat berarti dimana sebaiknya masyarakat menyimpan uang di bank.
Yusron menjelaskan, menabung uang di perbankan sangat aman, apalagi uangnya bisa diambil kapan saja.
Peristiwa ini bukankah agak mengagetkan kita? Seperti saya, mungkin Anda juga akan mengira, hampir tidak ada lagi orang yang tidak punya rekening atas namanya sendiri di Bank. Apalagi yang masih menyimpan uang di bawah kasur.
Saat ini, kebanyakan orang bahkan sudah lebih sering menggunakan transaksi non tunai dibandingkan menggunakan uang tunai. Semua serba aplikasi dan lebih praktis. Inilah berkah dari kemajuan teknologi.
Berbagai macam platform digital menyediakan fitur-fitur yang memungkinkan kita tidak lagi harus datang ke tempat-tempat pembayaran, antri, dan sebagainya. Hampir semua transaksi bisa dilaksanakan kapanpun dan dimanapun, hanya dengan menggunakan ponsel.
Tidak sekadar menabung alias menyimpan uang di bank, hal lain yang juga sedang marak adalah investasi. Berbagai kalangan termasuk dari generasi milenial sudah semakin banyak yang sadar akan pentingnya investasi.
Saat ini memang banyak pilihan model investasi yang bisa dilakoni dan hampir semuanya bisa terjangkau meski dengan modal yang sedikit.
Fenomena Nurhaya ini memang patut menjadi bahan permenungan bersama. Tanpa terburu-buru menyalahkan, kita patut bersimpati atas kejadian yang menimpanya.
Selain itu, kejadian ini harus jadi pembelajaran. Benarkah alasan jauhnya jarak rumah dan bank, menjadi alasan utama ia lebih memilih menyimpan uang di bawah kasur?