Ke depannya, para pemilih bisa bersikap lebih bijak dan dewasa. Perbedaan pandangan dan pilihan politik harus bisa dimaknai sebagai sesuatu hal yang biasa saja tanpa harus menjadi alasan untuk saling membenci satu sama lain. Siapapun yang menang atau kalah pada pemilu, kita semua tetap bersaudara dalam bingkai NKRI.
Kita juga membutuhkan lebih banyak elit politik yang negarawan. Yang bisa berkontestasi secara jujur, sportif, taat pada aturan. Yang tetap selalu memberikan hawa kesejukan meski sedang berada pada situasi pertarungan politik. Yang tidak memaksakan kehendak apalagi menghalalkan segala cara demi kemenangan. Yang tetap bisa berlapang dada, menghormati serta menerima apapun hasil pemungutan suara.
Sembari tetap berharap agar sistem dan penyelenggaraan pemilu kita bisa terlaksana dengan lebih baik lagi di masa-masa mendatang. Segala kekurangan yang terjadi di pemilu sebelumnya harus menjadi bahan evaluasi dan pembelajaran bagi pelaksanaan pemilu di masa mendatang.
Kita semua bertanggung jawab dan memiliki andil untuk menghadirkan pemilu sebagai pesta kegembiraan bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai dengan asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil (LUBER JURDIL). Semoga Â
***
Jambi, 1 Juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H