Kontestasi Pilpres 2019 ini semakin lama memang menjadi semakin tidak menarik. Para tim kampanye pemenangan kandidat lebih sering ribut berkaitan dengan hal-hal yang tidak substantif bahkan terkesan dibuat-buat. Lebih sering menciptakan sensasi dibandingkan menjabarkan hal-hal yang esensi.
Saya membayangkan betapa rumit dan repotnya tugas yang harus diemban pihak penyelenggara pemilu tahun ini. Bayangkan, untuk menentukan moderator debat saja rumitnya bukan main lantaran adanya tudingan tidak netral dan sebagainya.
Padahal, mereka tentunya tak mungkin sembarangan menunjuk orang untuk acara seakbar Pilpres. Tentulah penyelenggara ingin memilih orang-orang terbaik dan paling mumpuni di bidangnya. Bagaimanapun, kredibilitas penyelenggara yang menjadi taruhan.
Dengan demikian, para kontestan semestinya tak perlu repot mengomentari kandidat pilihan penyelenggara. Lebih baik mereka mempersiapkan dengan baik jagoannya masing-masing misalnya dengan mencari data-data yang benar sehingga debat Pilpres bisa lebih berkualitas dan argumentatif.
Debat pertama sebelumnya sudah banyak dicibir dan tidak sesuai harapan banyak orang. Belakangan diketahui bahwa masing-masing tim sudah diberikan kisi-kisi soal yang akan ditanyakan saat debat.
Banyak yang menuding ini menjadi salah satu penyebab debat berjalan kurang menarik. Namun ketika hal ini terungkap ke publik, masing-masing tim langsung "cuci tangan" dan saling tuding, seolah tidak mau mengakui bahwa itu sudah disepakati bersama.
Ketika acara debat dikritik publik dan dinilai tidak berjalan dengan baik, tim pemenangan langsung sigap menuding penyelenggara yang tak mampu membuat format debat yang terbaik.
Jangan-jangan bila debat kedua nanti pun masih mendapat kritikan, bersiap-siap giliran moderator yang akan disalahkan.
Padahal mungkin merekalah yang menjadi sumber masalahnya. Mereka tak mampu mempersiapkan calonnya dengan baik agar tampil secara optimal. Untuk menutupinya, dicarilah alibi dan berbagai alasan. Saya jadi teringat pepatah, "buruk muka, cermin dibelah".
***
Jambi, 27 Januari 2019