Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Penghargaan Adipura Bukanlah Pura-pura

15 Januari 2019   15:44 Diperbarui: 15 Januari 2019   15:55 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Walikota Surabaya menerima penghargaan dari Wapres Jusuf Kalla dan Menteri LHK Siti Nurbaya (Foto: Kompas.com/Dok Pemkot Surabaya)

Namun yang menarik, di media sosial ramai nada keheranan dan pertanyaan warga tentang kelayakan pemberian penghargaan tersebut. Mereka yang mempertanyakan, kebetulan memang pernah dan sedang tinggal berdomisili di kota tersebut.

Takkan bermanfaat apa-apa juga bila penghargaan yang diraih justru dengan cara-cara yang tidak benar. Misalnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2011 menemukan adanya aliran dana tak wajar dari Pemkot Bekasi yang dipimpin oleh Mochtar Muhammad ke panitia Adipura.

Kasus tersebut bergulir hingga tingkat kasasi di MA. MA pun memvonis Mochtar dengan penjara selama 6 tahun. Mochtar terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan korupsi Rp 5,5 miliar secara berkelanjutan. Sungguh ironis, "piala kebersihan" ternyata dicemari oleh cara-cara yang kotor.

Pada periode 2017-2018 ini, kota Surabaya bisa dikatakan cukup berjaya. Selain menjadi satu-satunya kota yang meraih penghargaan tertinggi Adipura Kencana, Surabaya juga memperoleh penghargaan dalam hal pengurangan sampah 2018 serta penghargaan Nirwasita Tantra 2018 untuk kategori kota besar.

Nirwasita Tantra merupakan penghargaan kepada kepala daerah yang dinilai berhasil menunjukkan kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan dan atau program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya.

Akhirnya, kita ucapkan selamat kepada seluruh peraih penghargaan adipura kali ini. Kiranya  penghargaan tersebut kian melecut semangat untuk peduli pada lingkungan hidup daerah masing-masing. Mereka harus bisa menjadi sumber inspirasi, contoh sekaligus teladan bagi daerah-daerah lain di penjuru Nusantara.

Tim penilai tentu sudah bekerja sangat maksimal sebelum memilih dan menetapkan daerah-daerah yang berhak mendapatkan penghargaan. Sehingga kita pun harus meyakini bahwa penghargaan Adipura bukanlah penghargaan yang pura-pura.    

***

Jambi, 15 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun