Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Operasi Zebra dan Kesadaran Berkendara

2 November 2018   22:04 Diperbarui: 3 November 2018   10:44 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dirinci satu per satu, tentu masih banyak lagi jenis pelanggaran yang sering dilakukan oleh pengendara di jalan raya. Sekali lagi, itu menunjukkan bahwa tingkat kesadaran berkendara kita memang masih lemah.

Berkaitan dengan razia (operasi zebra) yang sedang dilakukan pihak kepolisian, bisakah kita berharap itu otomatis mampu meningkatkan kesadaran para pengendara? Sejauh ini, hasil operasi zebra setiap tahunnya hanya sekadar menghasilkan data-data tentang jumlah pelanggaran berlalu lintas di jalan raya.

Bila jumlah pelanggaran yang ditemukan tahun ini berkurang dari tahun sebelumnya, tentu tak bisa langsung diklaim bahwa tingkat kesadaran pengendara kita sudah lebih baik. Jangan-jangan bukan kesadaran, melainkan kelihaian para pengendara kita saat menghindari razia lah yang semakin baik.  

Berbicara soal kesadaran, semestinya memang harus lahir dari hati pribadi masing-masing. Ada atau tidak ada razia, seseorang yang sadar, pasti akan menggunakan helm sebagai pelindung bagi dirinya. Ia juga tidak akan kebut-kebutan di jalan dan/atau menerobos lampu lalu lintas karena sadar itu tindakan berbahaya yang berpotensi mengakibatkan terjadinya kecelakaan.   

Kesadaran yang sejati itu tak muncul secara musiman, khususnya musim razia. Kesadaran juga bukanlah kelihaian mengelabui bahkan menghindari razia yang dilakukan petugas di jalan raya.

Karena kesadaran timbul dari hati, maka ia tak terkait usia, jabatan atau status sosial seseorang. Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial, video seorang anggota dewan yang mempertontonkan arogansinya, bersitegang dengan pihak kepolisian yang telah menilangnya. Bayangkan, anggota dewan yang terhormat.

***

Jambi, 2 November 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun