Menjelang Pilpres, pola yang digunakan Sandiaga pun sepertinya masih sama. Setelah mengeluarkan pernyataan "konyol" soal lemahnya rupiah dan menjadi bahan olokan banyak orang, Sandiaga langsung "menusuk" dengan cara menukarkan sejumlah mata uang dollar miliknya sebagai bagian dari langkah nyata menguatkan rupiah.
Saya memperkirakan, Sandiaga masih akan terus beraksi dengan berbagai aksi dan pernyataannya guna merebut perhatian publik, tak peduli apakah itu akan menjadi kontroversi dan dijadikan bahan olokan lawan politiknya.Â
Sajak Tiongkok kuno mencatat ada 36 skenario perang dalam sejarah Tiongkok. Orang-orang Tiongkok mengatakan bahwa, "Hanya ada 36 Strategi di bawah langit", menandakan bahwa semua strategi perang modern ataupun klasik merupakan variasi dari 36 Strategi dasar tersebut. Salah satunya menyebutkan,Â
"Pura-pura menjadi seekor babi untuk memakan macan. Sembunyi di balik topeng ketololan, mabuk, atau gila untuk menciptakan kebingungan atas tujuan dan motivasi anda. Giring lawan anda ke dalam sikap meremehkan kemampuan anda sampai pada akhirnya terlalu yakin akan diri sendiri sehingga menurunkan level pertahanannya. Pada situasi ini anda dapat menyerangnya". Â Â
Apakah Sandiaga mengetahui bahkan sedang menerapkan strategi ini, tentu hanya ia yang tahu. Namun, demi melihat segala pencapaian dan kesuksesan yang sudah diraihnya, satu hal yang pasti bahwa Sandiaga tentulah tak sebodoh yang dikira dan dipersepsikan beberapa orang.
***
Jambi, 9 September 2018 Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H