Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Perjuangan Merebut Medali di Venue Terbaik Asian Games

25 Agustus 2018   13:52 Diperbarui: 25 Agustus 2018   13:52 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto: liputan6.com)

Perjuangan atlet-atlet Indonesia untuk menambah perolehan medali masih terus berlangsung. Hingga Sabtu (25/8) pagi, Indonesia masih bertengger di posisi 5 pengumpul medali terbanyak dengan total perolehan 35 medali; 9 emas, 11 perak, dan 15 perunggu. 

Apresiasi tertinggi patut kita berikan pada para atlet dan official tim yang sudah berjuang sekuat tenaga guna mempersembahkan prestasi terbaik untuk Indonesia. 

Pencapaian 9 medali emas yang sudah diraih sejauh merupakan prestasi kedua terbaik yang pernah ditorehkan Indonesia di sepanjang keikutsertaan di ajang Asian Games. Prestasi terbaik Indonesia tentu saja saat Jakarta menjadi tuan rumah, 1962. Saat itu Indonesia berhasil menjadi runner up dengan meraih 21 emas, 26 perak, dan 30 perunggu. 

Setelah itu, perolehan medali emas terbanyak yang pernah diraih Indonesia baru terjadi di Asian Games 1970 di Bangkok, dengan perolehan 9 medali emas. Pada penyelenggaraan Asian Games terakhir, tahun 2014 di Incheon, Korea Selatan, Indonesia hanya berhasil meraih 4 emas, 5 perak, dan 11 perunggu. 

Pada penyelenggaraan Asian Games 2018 ini, Indonesia menargetkan masuk posisi sepuluh besar negara peraih medali terbanyak. Kita optimis target tersebut bisa tercapai, mengingat prestasi yang sudah diraih saat ini serta masih banyak cabang olahraga yang berpeluang menambah medali.    

Venue terbaik 

Doa dan harapan terbaik secara khusus juga kita taruhkan di pundak para atlet-atlet kita di cabang olahraga bowling. Sampai sejauh ini memang belum ada medali yang berhasil dipersembahkan untuk kontingen Indonesia. 

Di venue olahraga, Jakabaring Bowling Center yang disebut-sebut terbaik di dunia saat ini, atlet-atlet kita justru masih mengalami masa paceklik perolehan medali.   

Hari Jumat (24/8), tim enam putri Indonesia hanya berhasil finis urutan kelima setelah melakoni 10 gim sepanjang hari. Padahal Indonesia telah menurunkan tim terbaik yang diharapkan bisa menyumbang medali terdiri dari Nadia Prmanik Nuramalina, Aldila Indryati, Sharon Adelina Liman Santoso, Putty Insavill Armein, Alisha Nabila Larasati, dan Tannya Roumimper.

Sayang sekali, Nadia dkk berada di bawah Korea Selatan, Malaysia, Taiwan, dan Filipina dengan mengumpulkan total skor 7.950. Harapan besar kini ditaruhkan di nomor beregu enam putra, master putra, dan master putri. Semoga saja, akan segera ada kabar gembira dari para atlet bowling kita guna menambang pundi-pundi medali Indonesia. 

Kembali soal Jakabaring Bowling Center. Venue olahraga yang berada di kawasan Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) ini secara resmi telah diserahkan oleh Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel akhir Mei lalu.

serah terima Jakabaring Bowling Center (Foto: kompas.com)
serah terima Jakabaring Bowling Center (Foto: kompas.com)
Pembangunan gedung yang dikabarkan menelan dana hingga Rp 27 milyar merupakan kontribusi APP Sinar Mas yang turut berbangga hati atas terpilihnya kembali Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games.

Jakabaring Bowling Center memiliki luas bangunan sekitar 4.200 meter persegi yang berdiri kokoh di atas lahan seluas 2,8 hektar. Bowling center ini memiliki 40 lintasan boling, yaitu jumlah yang jauh lebih banyak dari rata-rata bowling center lainnya yang hanya memiliki 20-30 lintasan boling. 

Menpora Imam Nahrawi menyatakan rasa bangga terhadap Sumsel yang kini memilki venue terbaik di dunia. Setelah asian Games, menurutnya, hendaknya duduk sama-sama dalam satu meja terkait dengan peruntukan gedung boling maupun venue lainnya.

"Bowling center ini merupakan yang terbaik di dunia, bukan hanya Asia! Kejuaraan dunia boling pun akan diselenggarakan di sini," tegasnya.

Ya, Indonesia patut berbangga. Menjadi tuan rumah pesta akbar pertandingan olahraga antar negara-negara Asia merupakan kesempatan besar yang tak boleh dilewatkan begitu saja. Penyelenggaraan Asian Games 2018 merupakan momentum untuk melakukan pembangunan-pembangunan yang bisa digunakan untuk jangka panjang. 

Sekurang-kurangnya, Palembang dan Indonesia sudah menjadi terkenal lantaran memiliki Jakabaring Bowling Center. Sebagaimana janji Menpora, ke depan, berbagai kejuaraan level dunia akan digelar di tempat ini untuk semakin mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. 

Tentu saja tak lupa, adanya venue ini juga harus dapat memacu motivasi dan prestasi para atlet boling kita untuk bisa menorehkan prestasi lebih baik lagi di cabang olahraga ini. Semoga semakin banyak lahir atlet-atlet boling kita yang siap mengukir banyak prestasi. Semua itu semata-mata untuk mengharumkan nama Indonesia. 

Target terdekat sudah ada di depan mata. Di Asian Games 2018 ini, kita berharap ada medali yang disumbangkan dari cabang olahraga ini. Kita #dukungbersama #untukindonesia. Semoga   

****

Jambi, 25 Agustus 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun