Writingthon Asian Games
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Bitread Indonesia seakan tak mau ketinggalan untuk turut memeriahkan penyelenggaraan Asian Games 2018. Sehingga digelarlah acara bertajuk "Writingthon (Writing Marathon)" untuk para blogger dan pelajar/mahasiswa se-Indonesia.Â
Panitia sudah selesai menyeleksi dan memilih 34 orang per masing-masing kategori, sehingga total ada 68 orang peserta, sebagai perwakilan masing-masing provinsi yang ada di Indonesia. Peserta dipilih berdasarkan hasil karya tulisan terkait topik dukungan penyelenggaran Asian Games 2018, akhir Juli lalu. Saya bersyukur karena berhasil terpilih sebagai perwakilan provinsi Jambi untuk kategori blogger. Â
Kegiatan Writingthon dijadwalkan berlangsung selama 5 (lima) hari ke depan, 15-19 Agustus. Tidak sekadar berkompetisi menulis, para peserta akan mendapat pengalaman berharga yaitu menghadiri langsung acara pembukaan Asian Games yang digelar 18 Agustus 2018.Â
Kompensasi menarik berikutnya, tulisan seluruh peserta lomba akan dirangkum menjadi sebuah buku dan dibagikan sebagai kenang-kenangan.Â
Menulis adalah salah satu cara untuk menggemakan semangat dan dukungan seluruh anak bangsa dalam menghadapi momen akbar dan bersejarah ini. Untuk kategori blogger misalnya, para peserta diminta menuliskan bentuk dukungan masing-masing daerah dalam rangka penyelenggaraan Asian Games.Â
Hasilnya, ada 34 kisah mengenai bentuk dukungan yang menggambarkan perwakilan provinsi di Indonesia. Masing-masing punya cerita unik dan berbeda, namun itu justru menunjukkan bahwa gaung dan semarak Asian Games sudah terasa dari ujung barat hingga timur Nusantara. Â Â Â Â Â
Mengumpulkan peserta sebagai perwakilan dari seluruh provinsi juga ibarat sedang menyatukan kekuatan dan energi bangsa Indonesia tanpa terkecuali, agar semua ambil bagian dalam memeriahkan dan menyukseskan Asian Games 2018.
Dengan kebanggaan, semangat, dan keyakinan yang sama, kita percaya Indonesia akan sukses menyelenggarakan Asian Games 2018. Indonesia akan mampu mengulang sukses seperti saat pertama kali didaulat menjadi tuan rumah Asian Games 1962.Â