Memasuki pekan kedua pertandingan putaran final Piala Dunia 2018, persaingan di masing-masing grup sudah memasuki fase penentuan tim-tim yang berhasil lolos ke babak berikutnya. Demikian halnya, tim yang sudah menelan dua kekalahan beruntun dipastikan tersingkir.
Tulisan ini akan secara khusus menyoroti kiprah perwakilan tim dari benua Afrika. Di Piala Dunia  kali ini, benua Afrika mengirimkan 5 wakilnya yaitu: Mesir (Grup A), Maroko (Grup B), Nigeria (Grup D), Tunisia (Grup G) dan Senegal (Grup H).
Pada pertandingan pertama fase grup, hanya Senegal yang berhasil meraih kemenangan. Tim yang diasuh Aliou Cisse tersebut menumbangkan Polandia dengan skor 2-1. Sadio Mane cs unggul lewat gol bunuh diri pemain Polandia, Rangel Cionek dan satu gol lagi oleh striker Senegal, M'Baye Niang. Polandia hanya berhasil mencetak satu gol yang dicetak Grzegorz Krychowiak. Â Â
Hasil ini mengulangi catatan manis di Piala Dunia 2002 (Jepang-Korea Selatan). Saat itu, juga di pertandingan perdana fase grup, Senegal berhasil mengalahkan Perancis yang menyandang status sebagai juara bertahan dengan skor 1-0. Â Â Â Â
Namun sayangnya, hasil berbeda justru diraih tim Afrika lainnya yang bertumbangan di pertandingan pertama putaran final Piala Dunia 2018. Mesir kalah 0-1 dari Uruguay, Maroko menyerah atas Iran 0-1, Nigeria kalah 0-2 dari Kroasia, dan Tunisia dikalahkan Inggris 1-2.
Memasuki pertandingan kedua di fase grup, jumlah perwakilan tim benua Afrika dipastikan berkurang. Mesir dan Maroko sudah langsung tersingkir dari persaingan grup. Mereka sama-sama menelan dua kekalahan beruntun. Mesir dikalahkan Rusia 1-3. Maroko kalah 0-1 melawan Portugal. Â Â
Nigeria dan Tunisia akan bernasib sama jika tak mampu meraih hasil positif di pertandingan kedua nanti. Sesuai jadwal, Nigeria akan menghadapi tim kejutan Islandia dan Tunisia akan berhadapan dengan Belgia.
Kejutan memang terjadi di grup H yang dihuni Senegal, Jepang, Kolombia, dan Polandia. Berbagai prediksi sebelumnya justru lebih menjagokan Kolombia dan Polandia yang akan lolos sebagai perwakilan grup dibandingkan Jepang dan Senegal.
Itu prediksi yang wajar dan masuk akal jika melihat pengalaman dan keikutsertaan dua negara tersebut di ajang pertandingan internasional. Ditambah lagi beberapa nama pemain sepakbola mereka yang bermain di liga top eropa, sudah cukup menggambarkan kekuatan tim.
Fakta justru berbeda dengan prediksi. Senegal dan Jepang justru berhasil meraih kemenangan di pertandingan perdana yang membuat mereka sama-sama berpeluang besar lolos ke babak berikutnya.