Jepang dan Senegal memang tidak termasuk dalam jajaran kandidat kuat pemenang Piala Dunia 2018 ini. Catatan sejarah, prestasi dan kekuatan sepakbola mereka masih agak tertinggal dibandingkan negara-negara lain di Eropa atau Amerika Latin. Â
Namun, kiprah dua negara tersebut di Piala Dunia 2018 ini mungkin akan tetap dikenang sampai kapanpun karena aksi simpatik yang pernah dilakukan para suporternya di dalam stadion.
Pertandingan putaran final Piala Dunia 2018 masih baru memasuki pertandingan awal di babak fase grup, namun suporter Jepang dan Senegal sepertinya sudah berhasil memenangkan "gelar" sebagai suporter dengan aksi paling simpatik. Â Â Â Â
Kita bisa mengambil banyak pelajaran penting dari kemeriahan pesta akbar Piala Dunia 2018 ini. Tidak hanya soal mimpi dan harapan keikutsertaan Timnas kita di Piala Dunia yang sejak dulu sudah dikumandangkan dan entah kapan akan terwujud.
Sebagai suporter, kita juga harus belajar dan mempersiapkan diri tidak sekadar menjadi pendukung fanatik tetapi sekaligus menjadi suporter yang baik dengan aksi-aksi simpatik yang mencerminkan Indonesia sebagai bangsa yang beradab dan berbudaya.
Berbagai aksi kerusuhan antar suporter sepakbola kita yang sering terjadi dan menimbulkan banyak korban, membuktikan bahwa perjuangan membentuk timnas sepakbola yang bisa tampil di putaran final Piala Dunia sama beratnya dengan membentuk karakter suporter sepakbola kita.
Mari sama-sama belajar sambil menikmati tontonan Piala Dunia 2018 ini. Jangan nonton bola tanpa kacang garuda. Â
***
Jambi, 20 Juni 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H